Grup rock legendaris Coldplay menutup residensi 10 malam mereka yang memukau di Stadion Wembley, London, pada 12 September 2025. Rangkaian konser yang berlangsung dari 22 Agustus ini menandai perayaan 25 tahun perjalanan musik band tersebut, menampilkan perpaduan dinamis antara cahaya dan musik.
Selama salah satu pertunjukan, vokalis Chris Martin bercanda bahwa lagu "I Wanna Dance With Somebody" milik Whitney Houston adalah lagu pemanasannya, menambahkan sentuhan humor pada malam yang penuh energi. Konser di Wembley ini menjadi penutup tur dunia "Music Of The Spheres" yang sangat sukses, yang telah menjual lebih dari 12 juta tiket sejak diluncurkan pada tahun 2022.
Tur "Music Of The Spheres" telah mencatat rekor sebagai tur paling banyak ditonton dalam sejarah, melampaui pencapaian Taylor Swift dan Ed Sheeran, serta menjadi tur pertama oleh sebuah band yang berhasil meraup pendapatan lebih dari 1 miliar dolar. Band ini juga memecahkan berbagai rekor di berbagai tempat, termasuk menjadi artis pertama yang menggelar 10 malam berturut-turut di Wembley Stadium, melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Taylor Swift dan Take That. Hingga akhir tur, diperkirakan lebih dari 13 juta tiket telah terjual.
Coldplay juga dikenal karena komitmennya terhadap keberlanjutan dalam tur mereka. Mereka berupaya mengurangi emisi CO2 hingga 59% dibandingkan dengan tur sebelumnya, menggunakan inovasi seperti lantai kinetik yang menghasilkan energi dan baterai pertunjukan yang dapat diisi ulang. Upaya ini menjadikan mereka pelopor dalam praktik tur yang ramah lingkungan di industri musik.
Menatap masa depan, Chris Martin mengisyaratkan rencana untuk melanjutkan tur di Afrika Selatan sekitar 18 bulan dari sekarang, dengan perkiraan restart pada tahun 2027. Pertunjukan terakhir di Wembley, yang sempat dijadwalkan ulang karena aksi mogok pekerja transportasi di London, akhirnya terselenggara dengan sukses, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penggemar.