Boombeatz Merilis Album Studio Ketiga «Grandeza»: Ambisi Global dalam Balutan Afrobeats dan Elektronika

Diedit oleh: Inna Horoshkina One

Produser, penulis lagu, dan insinyur suara Christian Ede Michael, yang dikenal luas dengan nama panggung Boombeatz, baru saja meluncurkan album studio ketiganya yang sangat dinantikan, berjudul «Grandeza». Judul album ini diambil dari bahasa Spanyol yang berarti "kebesaran" atau "keagungan", sebuah pilihan yang secara jelas merefleksikan skala dan ambisi besar dari babak musik terbarunya.

Soundtrack Kebesaran: Afrobeats, EDM, dan Afropop

«Grandeza» menampilkan perpaduan sonik yang berani, menggabungkan ritme Afrika yang khas dengan elemen musik dansa elektronik (EDM) dan Afropop kontemporer. Album ini terdiri dari total 10 trek yang dirancang untuk menjembatani budaya dan genre, menegaskan identitas Boombeatz sebagai artis global.

Di antara 10 lagu yang disajikan, beberapa komposisi utama berhasil menarik perhatian pendengar dan menunjukkan keragaman gaya musik yang ditawarkan:

  • All Blessings

  • Rockstar

  • Dem Dey Hate — yang menampilkan kolaborasi dengan Magneto

  • Ocean — menampilkan kontribusi dari Dr Spice

  • Nobody

  • Secara khusus, trek berjudul «Je Viens d'Afrique», yang diterjemahkan menjadi "Saya Berasal dari Afrika", menunjukkan fokus Boombeatz pada audiens berbahasa Prancis. Langkah strategis ini merupakan upaya nyata sang artis untuk memperluas jangkauan musiknya secara pan-Eropa.

    «Grandeza» melanjutkan jalur kreatif yang telah dibangun Boombeatz melalui karya-karya sebelumnya. Diskografi sang artis mencakup album This Is Boombeatz yang dirilis pada tahun 2019, diikuti oleh More Life pada tahun 2022. Selain itu, ia juga telah merilis dua mini-album (EP), yaitu Zeal pada tahun 2023 dan Sugar Mummy pada tahun 2024, menunjukkan konsistensi produktivitasnya di kancah musik.

    Boombeatz, yang berasal dari Ebony State dan dibesarkan di Lagos, Nigeria, tetap menjadi salah satu tokoh penting yang paling menonjol dalam kancah Afropop modern. Pengalaman hidupnya di pusat budaya Afrika Barat tersebut sangat memengaruhi kekayaan musikalitasnya yang kaya akan ritme tradisional dan modern.

    Selain aktivitas kreatifnya, Boombeatz juga merupakan pendiri Boombeatz Empire Entertainment. Menjelang perilisan album, ia mengadakan sesi dengar privat eksklusif di Lagos bagi perwakilan industri musik. Acara ini menjadi panggung pertama bagi Boombeatz untuk memperkenalkan materi dari «Grandeza» kepada para pemangku kepentingan, mendapatkan respons positif dari industri.

    Kontrak Dua Tahun: Ekspansi ke Pasar Eropa

    Peluncuran album ini bertepatan dengan langkah karier besar yang diambil Boombeatz di tingkat internasional. Ia telah menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan perusahaan Norwegia, The CBC Marketing and Management Company. Perusahaan tersebut mengambil alih manajemennya setelah Boombeatz sukses menyelesaikan tur Eropa, menandakan kepercayaan besar terhadap potensi globalnya.

    Di bawah manajemen baru, promosi musik Boombeatz direncanakan akan dilakukan secara agresif di pasar Eropa dan Afrika berbahasa Prancis (Franco-Afrika). Strategi ini mencakup penyelenggaraan konser baru serta kolaborasi dengan artis internasional, memperkuat posisinya di panggung global dan memastikan musiknya menjangkau audiens yang lebih luas.

    «Grandeza» bukan sekadar kumpulan lagu; ini adalah pernyataan artistik bahwa akar Afrika dapat bertemu dan berinteraksi secara harmonis dengan panggung dunia. Melalui karya ini, Boombeatz terdengar lebih luas, lebih berani, dan lebih lantang dari sebelumnya, secara resmi menandai dimulainya era globalnya yang ambisius dan penuh keagungan.

    Sumber-sumber

    • Vanguard

    • News Minimalist

    Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

    Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

    Boombeatz Merilis Album Studio Ketiga «Gra... | Gaya One