Artis AI Breaking Rust Puncaki Tangga Lagu Country Billboard: Preseden Historis Industri Musik

Diedit oleh: Inna Horoshkina One

Ikuti jalanku

Komposisi berjudul "Walk My Walk", yang sepenuhnya diciptakan oleh kecerdasan buatan (AI) di bawah nama samaran Breaking Rust, berhasil menduduki posisi nomor satu dalam tangga lagu Billboard Country Digital Song Sales. Ini menandai momen penting bagi industri musik global.

Hingga pertengahan November 2025, ini adalah kali pertama sebuah lagu yang sepenuhnya dihasilkan oleh AI berhasil memuncaki salah satu tangga lagu country utama di Amerika Serikat. Pencapaian Breaking Rust ini secara definitif menjadi preseden yang mengubah lanskap industri musik.

Proyek Breaking Rust memang digagas oleh penulis lagu Aubierre Rivaldo Taylor. Namun, implementasi setiap elemen musiknya—mulai dari vokal, partitur instrumental, lirik, hingga proses produksi—semuanya dieksekusi oleh AI generatif tanpa melibatkan penampilan atau eksekusi dari artis manusia.

Lagu "Walk My Walk" telah mengumpulkan lebih dari 3 juta kali pemutaran di Spotify. Sementara itu, singel sebelumnya yang dirilis pada bulan Oktober telah mencapai angka 4,5 juta pemutaran. Audiens bulanan artis ini kini melampaui 2 juta pendengar, menunjukkan daya tarik pasar yang signifikan.

Menariknya, media sosial Breaking Rust, yang dipenuhi dengan klip yang dihasilkan AI dengan estetika Outlaw Country, tidak secara eksplisit mengungkapkan sifat teknologi di balik proyek tersebut. Berbeda dengan proyek Taylor sebelumnya yang terang-terangan berorientasi pada AI, seperti DefbeatsAI, lagu-lagu Breaking Rust sengaja distilasi agar menyerupai musik country arus utama tradisional.

Gaya musiknya menonjolkan beberapa ciri khas yang membuatnya diterima oleh penggemar genre tersebut:

  • vokal serak yang terdengar "hidup",

  • aransemen minimalis,

  • tema-tema ketahanan dan kepercayaan diri.

  • Peran Aubierre Rivaldo Taylor sendiri masih diselimuti misteri. Jejak digitalnya terbatas pada proyek DefbeatsAI, dan beberapa analis bahkan berspekulasi bahwa "pencipta" di balik layar tersebut mungkin hanyalah entitas virtual, bukan sosok manusia yang nyata.

    Kasus Breaking Rust ini merupakan bagian dari tren yang lebih luas. Billboard melaporkan bahwa selama empat minggu berturut-turut, setidaknya ada satu artis AI atau proyek yang dibantu AI yang hadir dalam tangga lagu. Para artis buatan ini tidak hanya sekadar muncul; mereka mulai menggusur beberapa artis manusia yang sedang berkembang di ceruk penjualan digital. Secara paralel, penyanyi virtual Xania Monet muncul di tangga lagu R&B, menjadi artis AI pertama yang mendapatkan rotasi di radio.

    Layanan streaming memberikan reaksi yang beragam terhadap fenomena ini. Spotify menerapkan filter AI untuk memerangi spam, namun tidak membatasi unggahan konten AI. Di sisi lain, Deezer memilih untuk menandai musik yang dibuat AI dengan peringatan pop-up. Sementara itu, Universal Music Group dan label besar lainnya sedang mendiskusikan kerangka hukum, mengingat bahwa hingga 20% dari seluruh musik pada tahun 2025 diperkirakan akan diciptakan oleh AI.

    Keberhasilan Breaking Rust menunjukkan bahwa publik siap menerima lagu-lagu AI, asalkan kualitasnya sesuai dengan genre yang disajikan—bahkan tanpa pengungkapan penuh mengenai kepengarangan. Kemenangan "Walk My Walk" lebih dari sekadar lonjakan angka statistik. Ini membuktikan bahwa algoritma mampu meniru emosi manusia dengan sangat akurat, sehingga pasar merespons mereka layaknya artis sungguhan. Industri kini harus memutuskan di mana letak batas antara seni dan simulasi, dan apakah batas tersebut masih penting bagi pendengar di era suara digital ini.

    Sumber-sumber

    • World Byte News

    • The No. 1 Country Song in America Is by a Non-Human Artist

    • AI-Generated Country Song Reaches Top of US Digital Sales Chart

    • Breaking Rust

    Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

    Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.