Dua maestro lanskap suara, Brian Eno dan B.T. Wolf, tengah mempersiapkan peluncuran "Liminal", yang merupakan bagian penutup dari trilogi eksperimental mereka yang sangat dinanti. Album ini telah dijadwalkan untuk dirilis secara global pada tanggal 10 Oktober 2025. "Liminal" menandai titik kulminasi dari sebuah seri karya yang dimulai dengan "Lateral", diikuti oleh "Luminal". Jika "Luminal" sebelumnya didefinisikan sebagai musik yang membangkitkan suasana mimpi (dream music), dan "Lateral" sebagai musik yang menggambarkan keluasan ruang (space music), maka para kreator menjuluki "Liminal" sebagai "musik materi gelap". Penamaan yang provokatif ini secara jelas mengindikasikan eksplorasi dimensi sonik yang jauh lebih dalam, lebih halus, dan sulit ditangkap oleh indra pendengaran biasa.
Koleksi ini terdiri dari sebelas trek, di mana "Liminal" menyajikan komposisi-komposisi menarik seperti "Part of Us", "Ringing Ocean", dan "The Last to Know". Karya terbaru ini diposisikan secara unik, berada di perbatasan antara struktur lagu yang sudah mapan dan ketiadaan lagu sepenuhnya—sebuah konsep yang oleh para artis disebut sebagai "nong" (non-song). Ini bukan sekadar mendengarkan; ini adalah ajakan tulus bagi pendengar untuk menyelami ruang suara yang belum dipetakan, di mana semua orientasi musikal yang biasa kita kenal mulai mencair dan menghilang. Kerja sama yang produktif antara Eno dan Wolf ini telah terjalin sejak penampilan kolaboratif mereka di SXSW pada tahun 2022, dan mereka terus fokus meneliti bagaimana seni suara dapat membangkitkan kondisi emosional yang benar-benar baru dan belum pernah dirasakan sebelumnya.
Sebagai representasi awal dari karakter rilisan baru ini, dua single utama telah disajikan kepada khalayak. Single "The Last to Know" secara efektif memamerkan keahlian vokal B.T. Wolf yang luar biasa, didukung oleh latar belakang suara yang dinamis dan berenergi. Sementara itu, "Ringing Ocean" hadir sebagai komposisi instrumental murni dalam genre ambient, menawarkan ketenangan yang mendalam. Kedua trek ini berfungsi sebagai penghubung yang kuat, berhasil menyatukan sensasi dan tema yang telah tertanam dalam dua bagian trilogi sebelumnya, sekaligus mengarahkan fokus pendengar menuju keadaan liminal (perbatasan) yang baru. Album penuh ini akan tersedia dalam berbagai format, meliputi rilis digital, serta CD dan piringan hitam (vinyl) yang diproduksi dengan mempertimbangkan aspek ramah lingkungan.
Satu hal yang menarik perhatian kolektor adalah ketersediaan versi eksklusif piringan hitam bio-vinyl berwarna merah muda tembus pandang. Format yang sangat istimewa ini hanya dapat diperoleh melalui toko online resmi milik para artis, melengkapi opsi vinyl hitam standar. Pendekatan yang cermat terhadap format fisik ini mencerminkan kecenderungan yang lebih luas menuju pilihan material yang berkelanjutan dan sadar lingkungan. Filosofi ini sejalan dengan proses kreatif mereka yang terdahulu, di mana seluruh trilogi diciptakan hanya dengan menggunakan seperangkat peralatan yang minimal. Proses kreatif yang dijalani oleh Eno dan Wolf sangat bergantung pada kepatuhan intuitif terhadap dorongan internal, memungkinkan setiap lapisan suara yang ditambahkan membentuk lapisan berikutnya, secara efektif menciptakan sebuah 'tempat berlindung' sonik bagi indra dan perasaan.
Brian Eno dan B.T. Wolf memberikan pernyataan mendalam mengenai esensi karya mereka: "Liminal adalah ruang di mana musik berhenti menjadi sebuah objek. Musik menjadi sebuah keadaan. Napas yang menghubungkan bintang-bintang!" Kutipan ini tidak hanya berfungsi sebagai deskripsi puitis, tetapi juga merangkum ambisi artistik mereka untuk melampaui batas-batas konvensional. Dengan peluncuran "Liminal" pada 10 Oktober 2025, duo ini tidak hanya mengakhiri sebuah perjalanan trilogi yang monumental, tetapi juga mengundang pendengar untuk mengalami kedalaman kosmik yang hanya dapat diakses melalui resonansi "musik materi gelap" yang mereka ciptakan.