Kim Kardashian Pertama Kali Berbicara Terbuka Tentang Pernikahannya dengan Kanye West

Penulis: Татьяна Гуринович

Apa yang sebenarnya tersembunyi di balik citra kesempurnaan yang ditampilkan ke publik? Seringkali, saat kita melihat pasangan selebriti yang tampak ideal di layar kaca—seperti *power couple* Kim Kardashian dan Kanye West—kita mungkin merasa iri. Namun, di balik pintu tertutup, kenyataan bisa jadi sangat berbeda, bahkan menyerupai kekacauan. Kim Kardashian baru-baru ini membeberkan detail tak terduga mengenai pernikahannya yang penuh gejolak dengan Kanye West melalui *podcast* populer, *Call Her Daddy*.

Menurut pengakuan Kim, salah satu titik balik krusial dalam hubungan mereka terjadi ketika ia mulai kehilangan rasa aman dalam segala aspek kehidupan. Ia menceritakan sebuah insiden spesifik yang menggambarkan perilaku suaminya yang tidak terduga dan impulsif. “Saya pulang ke rumah, dan kami memiliki lima mobil Lamborghini. Tiba-tiba, semuanya menghilang,” kenang Kim. Ketika ia bertanya mengenai keberadaan mobil-mobil mewah tersebut, ia mendapat jawaban mengejutkan: “Dia memberikannya kepada teman-temannya.” Kejadian ini, menurut Kim, menjadi simbol hilangnya kontrol dan stabilitas yang ia butuhkan dalam rumah tangga mereka.

Kim menjelaskan bahwa keputusan untuk mengajukan perceraian diambil setelah ia menyadari bahwa tekanan dan stres yang berkelanjutan telah membuat hidupnya, dan juga kehidupan anak-anaknya, menjadi tidak tertahankan. Ia merasa ada terlalu banyak hal yang tidak bisa ia toleransi lagi. “Ada terlalu banyak hal yang tidak bisa saya terima,” ujarnya. Secara khusus, ia merasa sangat terluka dan sakit hati ketika Kanye mengizinkan dirinya untuk melontarkan kata-kata buruk tentang orang-orang terdekatnya, termasuk anak-anaknya sendiri, neneknya, dan bibinya. Perlakuan tidak hormat terhadap keluarganya ini menjadi pemicu utama rasa sakit dan penolakan yang mendalam yang ia rasakan.

Bintang *reality show* ini juga merasa terganggu dan kesal dengan desas-desus yang beredar luas, yang menuduhnya sengaja menghalangi Kanye West untuk bertemu dengan anak-anak mereka. Kim dengan tegas meyakinkan publik bahwa ia tidak pernah melakukan hal tersebut dan tidak akan pernah melakukannya di masa depan. Namun, ia juga mengungkapkan fakta yang menyedihkan bahwa, terlepas dari jaminannya untuk memfasilitasi pertemuan, Kanye sendiri sudah tidak menjalin komunikasi dengan anak-anak mereka selama beberapa bulan terakhir.

Hal yang paling mengejutkan dari pengakuan Kim adalah bahwa ia menoleransi perilaku eksentrik suaminya dalam waktu yang cukup lama. Alasannya adalah ketakutan besar bahwa setelah perceraian, ia akan “dihapus” atau diasingkan dari dunia mode dan seni, sebuah lingkaran yang ia masuki berkat pengaruh West. Namun, Kardashian bersaksi bahwa kenyataan yang terjadi justru sebaliknya. Setelah perpisahan itu, ia malah mendapatkan proyek-proyek terbesar dalam kariernya, membuktikan kemandiriannya. Ia menyimpulkan, “Semesta memberi saya penghargaan dan menunjukkan bahwa saya berada di jalur yang benar. Saya tidak menyesali apa pun yang terjadi.”

Sebagai pengingat, Kim Kardashian dan Kanye West secara resmi menyelesaikan proses perceraian mereka pada tahun 2022, setelah menjalani lima tahun pernikahan. Dari perkawinan tersebut, pasangan yang kini telah berpisah ini dikaruniai empat orang anak. Anak-anak mereka adalah North yang berusia 12 tahun, Saint yang berusia sembilan tahun, Chicago yang berusia tujuh tahun, dan Psalm yang berusia enam tahun.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.