Petani Inggris Berinovasi dalam Budidaya Kentang di Tengah Tantangan Iklim 2025

Diedit oleh: Olga Samsonova

Petani di Inggris Timur mengadopsi metode budidaya kentang inovatif untuk memerangi curah hujan yang semakin sering. Seorang petani di dekat Peterborough, yang mengelola hampir 400 hektar, menghadapi tantangan signifikan karena curah hujan berlebihan yang memengaruhi pertumbuhan kentang. Dia bereksperimen dengan bit gula untuk melakukan diversifikasi dan menjaga kesehatan tanah.

Inggris Raya telah mengalami curah hujan di atas rata-rata sejak awal musim semi, yang berdampak pada wilayah seperti Skotlandia dan Inggris utara, yang menghadapi pengurangan sinar matahari dan masalah penyimpanan air. Badan Lingkungan Hidup mendesak perusahaan air untuk berinvestasi lebih dari sekadar penyimpanan untuk melindungi sumber daya air.

Luke Abblitt menggunakan teknologi pemindaian tanah untuk memprediksi secara akurat hasil panen kentang, yang sangat penting karena curah hujan berlebihan dapat menghambat pertumbuhan. Hasil panen yang tidak mencukupi mengancam ketersediaan makanan pokok seperti ikan dan keripik. Petani mengadaptasi praktik untuk mengelola perubahan cuaca, dengan beberapa menggunakan robot, yang didukung oleh National Farmers' Union, untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Sistem pengelolaan tanah yang disempurnakan sangat penting untuk penggunaan lahan berkelanjutan, karena hanya mengandalkan curah hujan saja tidak lagi cukup.

Sumber-sumber

  • جريدة الايام Al-ayyam newspaper

  • Farmers Weekly

  • Met Office

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.