Resep Garum Romawi Kuno Terungkap Berkat Analisis DNA

Para peneliti dari Spanyol dan Portugal telah berhasil mengungkap rahasia di balik garum Romawi, saus ikan fermentasi yang sangat dihargai, melalui analisis DNA kuno.

Studi terobosan ini, yang berfokus pada sisa-sisa yang ditemukan di sebuah wadah penggaraman di O Grove, Spanyol, berhasil mengidentifikasi sarden Eropa (Sardina pilchardus) sebagai bahan utama. Penemuan ini mengkonfirmasi catatan sejarah dan memberikan detail yang belum pernah ada sebelumnya tentang komposisi saus tersebut.

Penggunaan inovatif DNA kuno ini menawarkan pandangan menarik ke dalam tradisi kuliner Romawi. Temuan ini tidak hanya mengungkapkan bahan-bahan spesifik yang digunakan dalam garum, tetapi juga menunjukkan kekuatan metode ilmiah ini dalam merekonstruksi teknik produksi makanan bersejarah. Penelitian ini membuka pintu bagi penyelidikan lebih lanjut ke dalam praktik kuliner dunia kuno, yang juga relevan dengan kekayaan kuliner di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Saus ikan fermentasi seperti garum memiliki kesamaan dengan berbagai hidangan tradisional di Indonesia, seperti terasi dan petis, yang juga menggunakan proses fermentasi untuk menghasilkan cita rasa yang khas. Penemuan ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan mempelajari warisan kuliner kita sendiri, serta menghargai pengetahuan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Kita patut memberikan apresiasi kepada para peneliti atas dedikasi mereka dalam mengungkap sejarah kuliner yang menarik ini. Semoga penelitian ini dapat menginspirasi lebih banyak penelitian tentang sejarah makanan di Indonesia dan Asia Tenggara.

Sumber-sumber

  • ABC TU DIARIO EN ESPAÑOL

  • National Geographic

  • Cadena SER

  • El País

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.