Beberapa diet sedang menjadi tren untuk penurunan berat badan, masing-masing dengan pendekatan dan pertimbangan unik. "Diet Telur," melibatkan konsumsi telur, sebaiknya direbus, di setiap makanan, bersama dengan makanan rendah karbohidrat seperti sayuran dan daging tanpa lemak, sambil menghindari makanan olahan, umbi-umbian, sereal, dan kacang-kacangan. Diet ini menjanjikan penurunan berat badan yang cepat tetapi tidak memiliki dukungan ilmiah dan dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi dan penambahan berat badan kembali. Bimbingan medis dan nutrisi direkomendasikan. Sebagai alternatif, Diet Mediterania, kaya akan biji-bijian utuh, kacang-kacangan, buah-buahan, ikan, dan minyak zaitun, menekankan kebiasaan makan yang alami dan sehat. Diet ini menghindari makanan olahan, makanan yang digoreng, dan daging merah, berfokus pada persiapan yang dipanggang, dikukus, atau dipanggang. Diet ini dikaitkan dengan pengurangan risiko penyakit jantung dan diabetes. Para ahli menekankan pentingnya rencana nutrisi yang dipersonalisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan, preferensi, dan kondisi kesehatan individu. Mereka memperingatkan agar tidak mengikuti diet generik tanpa bimbingan profesional, karena diet tersebut mungkin tidak memenuhi persyaratan nutrisi tertentu atau meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang.
Menjelajahi Strategi Penurunan Berat Badan: Diet Telur, Pendekatan Mediterania, dan Wawasan Ahli untuk Nutrisi yang Dipersonalisasi
Diedit oleh: Olga Samsonova
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.