Sutradara pemenang Oscar, Mel Gibson, akan kembali ke kota bersejarah Matera, Italia, untuk menggarap sekuel film blockbuster-nya tahun 2004, "The Passion of the Christ 2: Resurrection." Film yang sangat dinanti ini akan mengeksplorasi 24 jam terakhir kehidupan Yesus Kristus dan tiga hari berikutnya yang mengarah pada kebangkitan-Nya.
Pengambilan gambar dijadwalkan dimulai pada Februari 2026, dengan Matera dan lokasi lain di wilayah Apulia yang akan menjadi latar belakang cerita. Matera sebelumnya bertransformasi menjadi Yerusalem untuk film orisinalnya, yang meraih kesuksesan global dan menghasilkan lebih dari $600 juta di seluruh dunia. Kesuksesan "The Passion of the Christ" tidak hanya diakui secara komersial, tetapi juga memberikan dampak signifikan pada pariwisata Matera, menjadikannya tujuan yang dicari oleh para pembuat film internasional. Kota ini telah menjadi lokasi syuting untuk berbagai produksi, termasuk film James Bond "No Time to Die."
Kembalinya Gibson ke Matera menandakan hubungan yang kuat antara sutradara dan kota Italia yang ikonik ini. Komunitas lokal menyambut baik produksi tersebut, menyadari dampak budaya dari karya Gibson sebelumnya. "The Passion of the Christ" tidak hanya memukau penonton dengan penggambaran visualnya yang kuat, tetapi juga memicu minat yang signifikan pada sejarah dan lanskap unik Matera, yang sering digambarkan sebagai representasi Yerusalem kuno. Film ini bahkan mendorong munculnya "Passion Tours" yang menarik wisatawan dari seluruh dunia.
Film sekuel yang akan datang ini saat ini dalam tahap pra-produksi, dengan proses casting dan pencarian lokasi sedang berlangsung. "The Resurrection" dijadwalkan akan dirilis dalam dua bagian pada tahun 2027, dengan bagian pertama tayang pada Jumat Agung (26 Maret 2027) dan bagian kedua pada Hari Kenaikan (6 Mei 2027). Jim Caviezel akan kembali memerankan Yesus Kristus, didampingi oleh Maia Morgenstern sebagai Maria dan Francesco De Vito sebagai Petrus. Gibson sendiri telah menyatakan bahwa film ini akan menjadi sebuah "perjalanan asam" yang ambisius, mengeksplorasi tema-tema iman, penebusan, dan mungkin unsur-unsur yang lebih luas dari narasi spiritual. Film ini diharapkan dapat melanjutkan warisan "The Passion of the Christ" dalam mengeksplorasi kedalaman spiritual dan dampak emosional dari kisah Kristus.