Film epik sejarah "The Northman", yang disutradarai oleh Robert Eggers dan dirilis pada tahun 2022, kini telah tersedia di Netflix mulai 28 Agustus 2025. Film ini membawa penonton ke dalam dunia Viking yang brutal dan memukau secara visual, menggabungkan sejarah, mitos, dan narasi dramatis.
Kisah film ini berpusat pada Pangeran Amleth, yang diperankan oleh Alexander Skarsgård, yang mencari balas dendam setelah ayahnya dibunuh oleh pamannya. Perjalanannya untuk membalas dendam sangat terkait dengan mitologi Nordik dan bergema dengan tema-tema dari "Hamlet" karya Shakespeare. Film ini dipuji karena keaslian sejarahnya dan desain visualnya yang megah saat pertama kali dirilis, dengan rating persetujuan 90% di Rotten Tomatoes, "The Northman" diakui atas penelitiannya yang cermat dan narasi yang imersif.
Robert Eggers, yang dikenal dengan film-film sebelumnya seperti "The Witch" dan "The Lighthouse", membawa perhatiannya yang cermat terhadap detail sejarah ke dalam dunia Viking. Ia bekerja sama dengan sejarawan dan ahli arkeologi, termasuk Profesor Neil Price dari Universitas Uppsala, untuk memastikan keakuratan dalam penggambaran budaya, pakaian, dan ritual Viking. Neil Price menyatakan bahwa meskipun ada celah dalam pengetahuan sejarah tentang periode tersebut, film ini berusaha menangkap esensi dunia Viking sebagaimana adanya, termasuk kepercayaan, mitologi, dan kehidupan ritual mereka.
Kisah Amleth sendiri berakar pada legenda kuno yang diyakini menginspirasi "Hamlet" karya Shakespeare. Legenda ini, yang berasal dari abad ke-10 atau bahkan lebih tua, telah dicatat oleh sejarawan Denmark Saxo Grammaticus pada abad ke-12 dalam karyanya Gesta Danorum. Alexander Skarsgård melakukan persiapan fisik yang intens untuk peran Amleth, menggambarkan prosesnya sebagai upaya untuk mewujudkan "manusia serigala beruang" dalam dirinya, yang mencerminkan keganasan dan naluri predator karakter tersebut.
"The Northman" tidak hanya menawarkan tontonan visual yang memukau tetapi juga eksplorasi mendalam tentang tema-tema seperti kehormatan keluarga, balas dendam, dan takdir dalam konteks budaya Viking yang keras, memberikan pengalaman sinematik yang kuat dan menggugah pikiran.