Film 'Feha Eh Yaani' Dipuji Sebagai Debut yang Berani dan Indah

Diedit oleh: Anulyazolotko Anulyazolotko

Film Mesir terbaru, "Feha Eh Yaani" (Apa Masalahnya), telah mendapatkan pujian kritis, termasuk dari kritikus film terkemuka Mesir, Tarek Al-Shenawy. Al-Shenawy menggambarkan karya ini sebagai pengalaman sinematik yang berbeda, berani, dan mendalam, yang mampu membangkitkan berbagai emosi penonton, mulai dari tangisan hingga tawa. Film ini menandai debut penyutradaraan Omar Roshdy Hamed, yang sebelumnya telah mengasah keterampilannya sebagai asisten sutradara untuk berbagai film dan serial televisi ternama di Mesir, termasuk serial seperti "Ansaf Majanen". Hamed dikreditkan sebagai asisten sutradara untuk serial Shahid yang inovatif, "Bimbo", menunjukkan kemampuannya dalam menangani pergeseran nada dan kedalaman psikologis.

Dibintangi oleh Magued Al-Kedwany, Ghada Adel, Asmaa Galal, dan Moustafa Gharib, "Feha Eh Yaani" adalah sebuah komedi romantis yang mengeksplorasi gagasan bahwa cinta dapat ditemukan di usia berapa pun. Film ini menceritakan kisah seorang akuntan pensiunan yang menemukan kembali cinta masa lalunya, sebuah tema yang telah menarik perhatian para kritikus karena kedalaman emosionalnya. Film ini dijadwalkan rilis di bioskop Mesir pada 1 Oktober 2025, dengan antisipasi rilis streaming di Amerika Serikat pada akhir Oktober 2025.

Karier Omar Roshdy Hamed sebelum debut penyutradaraannya sangat luas, mencakup kolaborasi dengan sutradara terkemuka seperti Sherif Arafa dan Marwan Hamed. Pengalamannya sebagai asisten sutradara dalam film-film seperti "El-Gezeirah" (2007) dan "Wlad Amm" (2009) telah membekalinya dengan pemahaman mendalam tentang penceritaan sinematik. Selain film, Hamed juga telah mengarahkan iklan kelas atas dan video musik, menunjukkan keserbagunaannya sebagai seorang seniman.

Film "Feha Eh Yaani" sendiri berdurasi sekitar 140 menit dan telah menerima rating yang bervariasi di beberapa platform, termasuk PG15 dan R18. Film ini diproduksi oleh Ahmed al-Genaidy, Tamer Morsy, dan Mohamed Rashidi, dengan naskah ditulis oleh Mostafa Abbas, Mohamed Ashraf, dan Waleed al-Maghazy. Tarek Al-Shenawy, yang dikenal sebagai kritikus film yang berpengaruh dengan lebih dari 30 tahun pengalaman menulis dan 15 buku tentang sinema Arab, memuji "Feha Eh Yaani" sebagai bukti keindahan pembuatan film yang halus dan pengalaman sinematik yang berani. Pengakuan dari kritikus terkemuka seperti Al-Shenawy menyoroti potensi film ini untuk beresonansi dengan penonton, menawarkan narasi yang menyentuh hati dan menggugah pikiran.

Sumber-sumber

  • Egypt Independent

  • Tarek Al-Shenawy's Facebook Post

  • Egypt Today: Shenawy's Best Art Works of 2017

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.