Film 'Belén', yang disutradarai dan dibintangi oleh Dolores Fonzi, telah terpilih untuk mewakili Argentina dalam kategori Film Fitur Internasional di Academy Awards ke-98 (Oscar) dan juga di Penghargaan Goya ke-40 pada tahun 2026. Film ini, yang dirilis di Argentina pada 18 September 2025, mengisahkan perjuangan Julieta, seorang wanita muda dari Tucumán yang dituduh melakukan infantisida setelah mengalami keguguran. Soledad Deza, pengacara yang membela Julieta, menyoroti cacat dalam sistem peradilan dan memicu gerakan hak-hak reproduksi di Argentina. Film ini juga dipuji karena fokusnya pada keadilan sosial dan hak-hak perempuan, serta menjadi film penutup Festival Film Amerika Latin AFI.
Kisah 'Belén' berakar pada peristiwa nyata yang terjadi di Tucumán, Argentina, di mana seorang wanita muda menghadapi sistem peradilan yang keras setelah dituduh melakukan aborsi ilegal setelah mengalami keguguran spontan. Dolores Fonzi, yang juga berperan sebagai pengacara Soledad Deza dalam film tersebut, terinspirasi oleh kasus ini untuk menyoroti ketidakadilan dan perjuangan hak-hak perempuan di Argentina. Film ini didasarkan pada buku non-fiksi 'Somos Belén' karya jurnalis Ana Correa, yang mencatat upaya pengacara dalam mencari keadilan bagi kliennya.
Film 'Belén' telah mendapatkan pengakuan kritis dan publik atas penggambaran yang kuat tentang keadilan sosial dan hak-hak perempuan. Pemilihan film ini untuk mewakili Argentina di Oscar dan Goya merupakan pengakuan atas narasi yang kuat dan relevansi temanya. Film ini juga telah diputar di Festival Film Amerika Latin AFI, yang menekankan perannya dalam mempromosikan sinema Amerika Latin dan dialog budaya. Perjalanan 'Belén' dari kisah nyata yang menggugah hingga pengakuan internasional menggarisbawahi kekuatan penceritaan dalam mendorong perubahan sosial dan kesadaran.
Film 'Belén' ini merupakan film kedua yang disutradarai oleh Dolores Fonzi, setelah film debutnya 'Blondi'. Film ini mengisahkan kasus nyata seorang wanita muda di Tucumán yang dituduh secara tidak adil setelah mengalami keguguran spontan, serta perjuangan hukum yang berujung pada pembebasannya berkat dukungan gerakan perempuan. Film ini juga bersaing di Festival Film San Sebastián, yang akan berakhir dengan upacara penghargaan pada hari Sabtu.