Antalya akan menjadi tuan rumah bagi perhelatan akbar sinema dunia, Festival Film Internasional Jeruk Emas (Golden Orange) ke-62, yang dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 24 Oktober hingga 2 November 2025. Acara tahunan ini secara konsisten memposisikan dirinya sebagai platform vital, tidak hanya untuk memajukan industri film nasional Turki tetapi juga untuk memperkuat hubungan budaya serta merefleksikan tren kontemporer dalam sinema global.
Para penyelenggara telah mengumumkan program yang padat dan ambisius, mencerminkan komitmen mereka untuk memperluas cakrawala artistik. Inti dari festival ini adalah Kompetisi Nasional Film Fitur Panjang, di mana total dua belas karya sinema Turki akan bersaing memperebutkan penghargaan utama. Di antara film-film yang dinantikan adalah "Aldığımız Nefes" dan "Bağlar, Kökler ve Tutkular". Secara paralel, status global festival ditegaskan melalui Kompetisi Internasional, yang menampilkan sebelas film pilihan yang dikumpulkan dari berbagai negara di Eropa dan Asia.
Sebagai langkah signifikan dalam mendukung para sineas, terjadi peningkatan substansial pada alokasi hadiah finansial. Berdasarkan inisiatif dari pihak manajemen, total dana hadiah keseluruhan telah melonjak drastis dari 6,2 juta lira Turki pada musim sebelumnya menjadi 9 juta lira Turki untuk tahun ini. Kenaikan ini, menurut panitia, berfungsi sebagai dukungan material yang kuat bagi para kreator dan merupakan sinyal jelas mengenai semakin tingginya nilai seni perfilman. Büşra Özdemir, Wakil Walikota Antalya, menekankan bahwa festival ini adalah perayaan budaya yang luar biasa dan megah.
Pembukaan festival kali ini bertepatan dengan hari ulang tahun Walikota Muhittin Böcek. Beliau menjabat sebagai kepala munisipalitas Antalya sejak 8 April 2019, meskipun pada Juli 2025 ia sempat ditangkap atas tuduhan penyuapan. Selain kompetisi, program ini juga mencakup pemutaran perdana film-film Turki yang telah mendapatkan pengakuan internasional. Salah satu yang paling dinanti adalah demonstrasi film "Caravan", sebuah karya yang berhasil meraih penghargaan di Festival Film Cannes 2025. Pemutaran khusus semacam ini bertujuan menjembatani penonton lokal dengan proses sinema dunia.
Data dari tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa acara budaya berskala besar seperti Jeruk Emas secara tradisional menarik lebih dari 100.000 pengunjung, menegaskan perannya sebagai magnet ekonomi penting bagi kawasan tersebut. Di samping pemutaran film yang kompetitif, festival ini juga merencanakan serangkaian kegiatan tambahan. Ini mencakup penyelenggaraan lokakarya (masterclass) dan diskusi panel yang berfokus pada pengembangan industri film yang berkelanjutan serta adopsi teknologi baru, termasuk format imersif, demi masa depan sinema.