Festival Film Dokumenter Internasional Yamagata (YIDFF) akan kembali diselenggarakan pada 9 hingga 16 Oktober 2025 di Kota Yamagata, Jepang. Festival yang diadakan dua tahunan ini, didirikan pada tahun 1989 untuk memperingati seratus tahun Kota Yamagata, telah menarik sekitar 22.000 pengunjung dari seluruh dunia dan mengukuhkan reputasinya sebagai pusat penting bagi perfilman dokumenter.
YIDFF tidak hanya memutar film-film terkini, tetapi juga berupaya menumbuhkan keterlibatan komunitas dengan sinema, yang tercermin dalam pembentukan Jaringan Bioskop Forum di wilayah Tohoku. Keberadaan "Komian Club" sebagai ruang sosial yang memfasilitasi diskusi informal antara penonton, pembuat film, dan profesional industri menjadi salah satu daya tarik utama yang menciptakan atmosfer komunal yang hangat.
Tahun ini, festival akan menampilkan beragam program. Kompetisi Internasional akan menyajikan 15 film pilihan dari berbagai penjuru dunia. Program "New Asian Currents" akan menyoroti bakat-bakat dokumenter Asia yang sedang naik daun, sementara "Perspectives Japan" bertujuan mempromosikan film dokumenter Jepang ke kancah internasional. Program "Unscripted: The Art of Direct Cinema" akan menggali gerakan sinematik berpengaruh dari era 1960-an.
Gerakan "Direct Cinema", yang muncul pada tahun 1960-an, merevolusi pembuatan film dokumenter dengan menekankan gaya observasional yang minim intervensi. Para pembuat film pada masa itu memanfaatkan kemajuan teknologi seperti kamera portabel dan peralatan suara yang ringan untuk menangkap realitas secara spontan dan otentik, tanpa narasi atau manipulasi yang berlebihan. Pendekatan ini, yang dipelopori oleh tokoh-tokoh seperti D. A. Pennebaker dan bersaudara Maysles, memungkinkan penonton untuk mengalami peristiwa secara lebih langsung dan intim, meninggalkan jejak mendalam pada evolusi sinema dokumenter.
Program lainnya yang tak kalah menarik termasuk "Palestine—Memory of the Land", yang berfokus pada sejarah personal terkait isu-isu terkini, serta "Yamagata and Film", yang merayakan warisan sinematik prefektur ini. "Cinema with Us 2025" akan menghadirkan film-film yang mengangkat tema Bencana Besar Jepang Timur 2011 dan Semenanjung Noto, dilengkapi dengan program edukasi film bagi kaum muda.
Melalui film-film ini, YIDFF tidak hanya menyajikan karya seni, tetapi juga membuka ruang dialog dan pemahaman yang lebih luas mengenai berbagai realitas sosial dan budaya global. Festival ini menegaskan kembali peran penting film dokumenter sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran sosial dan mendorong dialog lintas budaya, memperkaya perspektif penonton dan memperkuat ikatan komunitas.