Film "Bugonia," yang merupakan versi remake berbahasa Inggris dari film kultus Korea Selatan berjudul "Save the Green Planet!," kini telah menetapkan tanggal rilis resminya di Amerika Serikat. Proyek sinematik ini digarap oleh sutradara ternama Yorgos Lanthimos, yang dikenal dengan gaya penceritaannya yang unik dan provokatif. Film ini secara mendalam mengeksplorasi tema-tema krusial seperti keterasingan individu dan kekacauan yang ditimbulkan oleh arus informasi modern yang tak terkendali. Penayangan perdana "Bugonia" dijadwalkan berlangsung pada akhir Oktober 2025. Meskipun tanggal rilisnya masih beberapa waktu lagi, film ini sudah berhasil menarik perhatian signifikan dari kritikus dan penonton sejak debut globalnya yang memukau di Festival Film Internasional Venesia ke-82, yang diselenggarakan pada 28 Agustus 2025. Emma Stone dan Jesse Plemons didapuk sebagai pemeran utama, menjanjikan penampilan yang kuat dalam narasi yang penuh ketegangan ini.
Inti narasi "Bugonia" berpusat pada kisah dua orang yang terobsesi dan sangat meyakini teori konspirasi. Keyakinan ekstrem ini mendorong mereka untuk melakukan penculikan terhadap seorang CEO dari sebuah perusahaan besar. Mereka memiliki keyakinan mutlak bahwa sandera yang mereka tahan adalah makhluk asing, atau alien, yang sedang merencanakan skema untuk menghancurkan planet Bumi. Konflik sentral ini, yang melibatkan upaya para penculik untuk menggali kebenaran mengenai ancaman ekstraterestrial dari korban mereka, berfungsi sebagai motor penggerak cerita. Melalui premis yang tidak biasa ini, film tersebut menawarkan eksplorasi mendalam mengenai delusi yang dialami manusia dan manifestasi kecemasan kolektif di tengah masyarakat. "Bugonia" secara efektif mencerminkan meluasnya ketidakpercayaan terhadap figur otoritas dan kekuatan teori konspirasi yang meresap dalam realitas kontemporer. Skenario film ini merupakan adaptasi yang dilakukan oleh Will Tracy, yang melakukan perubahan signifikan dari film Korea asli tahun 2003, menggantikan karakter penculik yang semula adalah peternak lebah dengan sepasang karakter modern.
Proyek "Bugonia" ini menandai tonggak penting, yakni kolaborasi keempat antara sutradara Yorgos Lanthimos dan aktris favoritnya, Emma Stone. Kemitraan kreatif mereka sebelumnya telah menghasilkan karya-karya yang diakui secara kritis, termasuk "The Favourite" dan "Poor Things." Dalam peran terbarunya, Stone memerankan karakter CEO yang diculik. Meskipun berada dalam situasi tawanan, karakternya digambarkan menunjukkan ketahanan dan ketegasan yang luar biasa, bahkan bertindak seolah-olah dia adalah pihak negosiator. Di sisi lain, Jesse Plemons memberikan penampilan yang meyakinkan, menggambarkan secara efektif bagaimana trauma pribadi dan isolasi yang disebabkan oleh "gelembung informasi" dapat mendorong seseorang ke dalam spiral ekstremisme. Selain kedua bintang utama tersebut, jajaran pemeran pendukung yang turut memperkuat film ini mencakup nama-nama seperti Aidan Delbis, Stavros Chalkias, dan aktris veteran Alicia Silverstone.
Lanthimos, yang dikenal piawai dalam menciptakan atmosfer sinematik yang intens dan klaustrofobik, memanfaatkan alur cerita ini untuk menyoroti betapa mudahnya keyakinan buta pada ancaman yang tidak terlihat dapat merusak dan mendistorsi persepsi seseorang terhadap realitas. Lebih jauh, "Bugonia" menyentuh isu-isu sosial yang relevan, termasuk eksploitasi yang dilakukan oleh korporasi besar dan gejala disintegrasi yang terjadi dalam tatanan masyarakat. Rencana penayangan terbatas film ini di bioskop Amerika Serikat akan dimulai pada 24 Oktober 2025. Selanjutnya, perilisan secara luas dijadwalkan menyusul pada 31 Oktober 2025. Peristiwa sinematik yang dinanti-nantikan ini diposisikan sebagai undangan bagi penonton untuk merenungkan betapa rapuhnya pemahaman kita mengenai kebenaran, terutama ketika dihadapkan pada kondisi eksternal yang penuh ketidakpastian dan kekacauan.