Penyanyi-penulis lagu pemenang Grammy, SZA, telah memulai babak baru dalam kariernya dengan diangkatnya ia sebagai Direktur Artistik pertama untuk Vans. Pengumuman ini, yang berlaku mulai 14 Agustus 2025, menandai kemitraan jangka panjang yang menjanjikan antara ikon musik kontemporer ini dan merek alas kaki legendaris tersebut.
Dalam peran barunya, SZA akan menjadi kekuatan pendorong di balik kampanye-kampanye mendatang dan berkolaborasi dalam penciptaan koleksi eksklusif yang mencerminkan visi artistiknya yang unik. SZA menyatakan antusiasmenya, menekankan tujuannya untuk menyatukan kegembiraan, komunitas, kreativitas, dan mode. Ia juga menyoroti pentingnya kemanusiaan, budaya, dan koneksi sebagai elemen fundamental dalam pendekatannya. Kemitraan ini diluncurkan dengan kampanye video orisinal berjudul "VANSZA," yang berpusat pada tema "keindahan dalam proses menjadi." Kampanye ini, yang disutradarai dan difoto oleh Sophie Jones, menampilkan salah satu siluet favorit SZA dari Vans, yaitu model Knu Skool. Knu Skool, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1998, merupakan reinterpretasi dari model klasik Old Skool dengan estetika yang lebih tebal dan berani, menjadikannya pilihan populer di kalangan penggemar skateboarding dan budaya streetwear.
Langkah SZA ini sejalan dengan tren di mana banyak artis ternama mengambil peran penting dalam industri mode. Contohnya termasuk Rihanna yang menjabat sebagai Direktur Kreatif Puma, yang terbukti sukses besar, meningkatkan penjualan Puma secara signifikan dan memposisikan kembali merek tersebut di pasar mode. Demikian pula, Beyoncé berkolaborasi dengan Adidas untuk meluncurkan kembali lini pakaian aktifnya, Ivy Park, yang menunjukkan bagaimana kemitraan antara musisi dan merek olahraga dapat menciptakan dampak budaya dan komersial yang kuat.
Selain perannya yang baru di Vans, SZA juga terus memperluas jejaknya di dunia bisnis. Pada tahun 2025, ia meluncurkan lini riasan "Not Beauty," yang berfokus pada produk bibir dan tersedia selama tur "Grand National Tour" bersama Kendrick Lamar. Tur ini sendiri telah mencapai kesuksesan luar biasa, memecahkan rekor sebagai tur gabungan dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa, melampaui pencapaian sebelumnya seperti tur "On the Run II" oleh Beyoncé dan Jay-Z. Keberhasilan tur ini semakin memperkuat pengaruh SZA sebagai kekuatan global dalam musik dan budaya.