Dunia mode berduka atas berpulangnya Giorgio Armani, perancang busana legendaris asal Italia yang dikenal sebagai ikon gaya dan keanggunan modern. Armani meninggal dunia pada usia 91 tahun pada 4 September 2025 di Milan, Italia.
Dikenal dengan julukan 'Re Giorgio' atau Raja Giorgio, Armani meninggalkan warisan tak ternilai dalam industri fesyen global. Perjalanannya dimulai dari nol sebagai pekerja etalase di Milan pada tahun 1957, sebelum akhirnya bergabung dengan Nino Cerruti pada tahun 1960-an untuk merancang pakaian pria. Titik balik karirnya terjadi pada tahun 1975 ketika ia mendirikan rumah mode Giorgio Armani S.p.A. bersama Sergio Galeotti.
Desain Armani merevolusi pandangan terhadap busana dengan estetika minimalis, garis-garis bersih, dan palet warna netral yang elegan. Ia terkenal karena mendobrak batasan, termasuk menciptakan 'power suit' untuk wanita yang memberikan kesan profesional namun tetap feminin, serta mempopulerkan gaya 'understated luxury'. Karyanya merambah ke berbagai industri lain seperti aksesori, kecantikan, musik, olahraga, dan perhotelan mewah, dengan Armani Hotel di Dubai dan Milan sebagai salah satu contohnya.
Sepanjang karirnya, Armani menerima berbagai penghargaan bergengsi, termasuk CFDA Lifetime Achievement Award pada 1987 dan berbagai gelar kehormatan dari pemerintah Italia. Pada tahun 2001, ia dinobatkan sebagai perancang busana Italia paling sukses dan dianggap sebagai pelopor mode karpet merah. Kekayaan bersihnya pada tahun 2024 ditaksir mencapai lebih dari USD 12 miliar.
Armani dikenal sebagai sosok perfeksionis dan pekerja keras hingga akhir hayatnya. Meskipun sempat mengalami masalah kesehatan yang membuatnya absen dari beberapa acara, ia tetap mengawasi perkembangan perusahaan. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi industri mode, namun warisannya akan terus menginspirasi generasi mendatang.