Copenhagen Fashion Week 2025, yang berlangsung dari 4 hingga 8 Agustus, menampilkan pergeseran paradigma dalam industri mode dengan menekankan kesadaran, inklusivitas, dan keberlanjutan. Acara ini menawarkan pengalaman yang melampaui tren dangkal, mengundang peserta untuk berpartisipasi dalam serangkaian acara publik dan pop-up yang menjanjikan perendaman sensorik dan bermakna.
Jadwal minggu ini mencakup peragaan busana dan presentasi dari desainer mapan dan yang sedang naik daun, menciptakan ruang di mana mode bertemu dengan inovasi. Uniqlo, dengan Soufflé House-nya, menawarkan pengalaman imersif yang berpusat pada lini Soufflé Yarn mereka, dengan 'hutan syal' dan lounge ASMR. Day Et mempresentasikan koleksi barunya, yang terinspirasi oleh fotografi aura, bersama dengan pembacaan tarot, mengundang introspeksi dan koneksi dengan diri batin. Kolaborasi antara 1664 dan OpéraSport dalam pop-up menggabungkan gaya Prancis dan Skandinavia, termasuk mencicipi dan koleksi kapsul terbatas. Acara-acara ini bukan hanya pameran mode, tetapi kesempatan untuk menjelajahi kreativitas dan koneksi manusia. Loop Generation menyelenggarakan pasar mode bekas dengan merek-merek kelas atas, mendorong keberlanjutan dan ekonomi sirkular. 66°North memamerkan konsep 'A Craft of Longevity' dengan perbaikan langsung dan diskusi tentang pakaian tahan lama, mempromosikan umur panjang dan tanggung jawab lingkungan. Butik Henrik Vibskov menampilkan koleksi parfum pertama dari seniman Haiti Manuel Mathieu, dengan setiap botol sebagai karya seni buatan tangan. Semua pertunjukan disiarkan langsung di saluran YouTube CPHFW, memungkinkan mode menjangkau audiens global.
Copenhagen Fashion Week bukan hanya sebuah acara, tetapi cerminan dari pergeseran paradigma, di mana mode menjadi sarana ekspresi diri dan koneksi dengan sesuatu yang lebih besar. Copenhagen Fashion Week telah menjadi pelopor dalam mempromosikan keberlanjutan dan etika dalam industri mode. Pada tahun 2024, pedoman baru diperkenalkan untuk mengurangi dampak lingkungan dari acara, termasuk pengurangan limbah dan penggunaan bahan daur ulang. Selain itu, pekan mode telah menyoroti pentingnya keragaman dan inklusi, menampilkan model dari berbagai latar belakang etnis, ukuran, dan jenis kelamin. Upaya-upaya ini mencerminkan kesadaran yang meningkat akan kebutuhan akan industri mode yang lebih bertanggung jawab dan berpusat pada kesejahteraan semua orang.