Chloe Malle Mengambil Alih Kemudi Vogue AS, Membuka Era Baru

Diedit oleh: Екатерина С.

Vogue Amerika Serikat mengumumkan perubahan kepemimpinan yang signifikan dengan penunjukan Chloe Malle sebagai Kepala Konten Editorial baru, menggantikan Anna Wintour yang legendaris. Langkah ini menandai babak baru bagi publikasi mode ikonik tersebut, yang telah menjadi tolok ukur gaya dan budaya selama lebih dari satu abad.

Malle, seorang jurnalis dan editor berpengalaman, telah mengukir jejaknya di Vogue selama 14 tahun. Perjalanannya di majalah bergengsi ini dimulai pada tahun 2011 sebagai editor sosial, di mana ia bertanggung jawab atas liputan acara pernikahan dan sosial. Sejak 2016, ia bertransisi menjadi editor kontributor, mengasah keterampilannya dalam menulis fitur mendalam dan mengawasi proyek-proyek khusus. Puncaknya, pada tahun 2023, Malle mengambil alih peran sebagai editor Vogue.com, memimpin strategi konten digital majalah tersebut. Di bawah kepemimpinannya, Vogue.com mengalami pertumbuhan pesat, dengan lalu lintas langsung berlipat ganda dan peningkatan dua digit di berbagai metrik utama, termasuk jumlah pengunjung unik dan waktu yang dihabiskan di situs. Ia juga dikenal sebagai salah satu pembawa acara podcast mingguan Vogue, "The Run-Through", yang semakin memperluas jangkauan platform audio majalah.

Latar belakang Malle tidak hanya terbatas pada dunia mode. Ia adalah putri dari aktris pemenang penghargaan Candice Bergen dan sutradara film Prancis ternama, Louis Malle. Lulusan Universitas Brown ini memulai karier jurnalistiknya sebagai penulis properti untuk New York Observer sebelum akhirnya bergabung dengan Vogue. Pengalamannya yang luas di berbagai platform—mulai dari cetak, digital, audio, hingga video—memberikan perspektif unik yang diharapkan dapat mendorong inovasi di Vogue.

Sementara itu, Anna Wintour, yang telah menjadi wajah dan kekuatan pendorong di balik Vogue AS selama hampir empat dekade, mengumumkan pengunduran dirinya dari peran editor-in-chief pada Juni 2025. Masa jabatannya yang dimulai sejak 1988 telah mendefinisikan ulang lanskap mode dan budaya pop. Namun, Wintour tidak sepenuhnya meninggalkan Vogue. Ia akan terus menjabat sebagai Direktur Editorial Global Vogue, mengawasi semua edisi internasional, serta Chief Content Officer Condé Nast. Peran barunya ini memungkinkan Wintour untuk memfokuskan energinya pada pertumbuhan global perusahaan dan berbagai merek di bawah naungan Condé Nast, termasuk GQ, Vanity Fair, dan Teen Vogue.

Penunjukan Malle sebagai kepala konten editorial dipandang sebagai langkah strategis oleh Condé Nast untuk menyeimbangkan warisan institusional Vogue dengan kelincahan digital yang dibutuhkan di era modern. Para analis industri menilai bahwa transisi ini merupakan upaya untuk mempertahankan otoritas budaya Vogue sambil menyuntikkan perspektif yang lebih segar dan berorientasi digital. Wintour sendiri menyambut Malle dengan optimisme, menyatakan keyakinannya bahwa Malle mampu menyeimbangkan sejarah panjang Vogue Amerika dengan masa depannya di garis depan inovasi.

"Chloe telah membuktikan berkali-kali bahwa ia dapat menemukan keseimbangan antara sejarah panjang dan unik Vogue Amerika dengan masa depannya di garis depan hal-hal baru," ujar Wintour. "Saya sangat bersemangat untuk terus bekerja dengannya, sebagai mentor sekaligus muridnya." Malle mengungkapkan antusiasmenya atas peran baru ini, "Mode dan media berkembang pesat, dan saya sangat senang—dan kagum—menjadi bagian dari itu. Saya juga merasa sangat beruntung masih memiliki Anna di dekat saya sebagai mentor saya." Ia menambahkan, "Saya telah menghabiskan karier saya di Vogue, bekerja dalam berbagai peran di setiap platform—mulai dari cetak hingga digital, audio hingga video, acara, dan media sosial. Saya mencintai majalah ini, saya mencintai konten yang kami ciptakan, dan saya mencintai para editor yang menciptakannya. Vogue telah membentuk siapa saya—sekarang saya bersemangat untuk membentuk Vogue."

Dengan Chloe Malle memimpin operasional editorial harian Vogue AS dan Anna Wintour memberikan arahan strategis global, publikasi mode ini siap untuk memasuki babak baru yang menarik, menggabungkan warisan keunggulan dengan inovasi digital untuk terus memimpin percakapan mode global.

Sumber-sumber

  • pambianconews.com

  • Vogue appoints Chloe Malle to succeed Anna Wintour as US editorial head

  • Condé Nast names Chloe Malle editorial lead of Vogue U.S.

  • Anna Wintour taps Chloe Malle as Vogue successor - but she's still in charge

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.