Perdagangan global barang palsu telah mencapai sekitar $467 miliar pada tahun 2021, terhitung 2,3% dari total impor global. Sebuah laporan terbaru dari OECD menyoroti bahwa fashion, termasuk pakaian, alas kaki, dan barang-barang mewah, tetap menjadi salah satu sektor yang paling terkena dampak.
Menurut data OECD, barang-barang fashion merupakan bagian penting dari perdagangan barang palsu global. Pakaian dan alas kaki adalah beberapa barang yang paling banyak dipalsukan. Barang-barang palsu ini, seringkali berasal dari China dan Hong Kong, menimbulkan risiko bagi keselamatan konsumen dan kekayaan intelektual.
Kantor Anti-Penipuan Eropa (OLAF) telah aktif terlibat dalam operasi yang menargetkan penyelundupan barang-barang fashion palsu ke Uni Eropa. Operasi ini telah menyebabkan penyitaan jutaan pakaian dan aksesori palsu, mencegah mereka mencapai konsumen.