Para ilmuwan dari Institut Riset Antariksa Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi badai geomagnetik kuat yang diperkirakan akan melanda Bumi pada hari Selasa, 2 September 2025.
Prediksi ini muncul sebagai respons terhadap semburan plasma matahari yang mengarah ke planet kita, sebuah konsekuensi dari aktivitas matahari berupa suar kelas M2.76. Menurut perkiraan, materi matahari ini diperkirakan akan mencapai orbit Bumi pada tanggal yang disebutkan, berpotensi memicu badai geomagnetik dengan intensitas G2 hingga G4 pada skala lima tingkat yang digunakan untuk mengukur kekuatan fenomena ini. Skala G2 (sedang) dapat menyebabkan fluktuasi jaringan listrik dan mengganggu komunikasi radio frekuensi tinggi. Sementara itu, badai G4 (kuat) dapat memicu masalah pada kontrol tegangan, mengganggu navigasi satelit dan radio, serta memungkinkan aurora terlihat pada garis lintang yang lebih rendah dari biasanya.
Para peneliti dari institut yang sama sebelumnya telah mencatat peningkatan aktivitas matahari secara global, dengan 17 suar matahari tercatat dalam waktu kurang dari dua hari pada pertengahan Juli 2025, menandai peningkatan aktivitas tiga kali lipat dibandingkan rata-rata bulan Juli. Peningkatan aktivitas ini, yang berasal dari wilayah bintik matahari aktif, merupakan fenomena global. Semburan matahari, seperti yang diklasifikasikan oleh NOAA, dapat memicu badai geomagnetik yang memengaruhi medan magnet Bumi. Kelas M dan X dari suar matahari diketahui dapat menyebabkan badai geomagnetik, mengganggu komunikasi satelit, navigasi, dan memicu aurora di garis lintang yang tidak biasa.
Institut riset Rusia tersebut juga menyoroti bahaya dari emisi plasma berulang, yang dianggap sangat mungkin terjadi mengingat cadangan energi yang tinggi dalam letusan matahari. Fenomena badai matahari, yang melibatkan lontaran massa korona (CME) dan suar matahari, dapat melepaskan energi elektromagnetik dalam jumlah besar, memengaruhi ionosfer, satelit, dan infrastruktur teknologi. Meskipun Bumi memiliki perlindungan alami berupa medan magnet dan atmosfer, badai yang kuat dapat menyebabkan gangguan signifikan pada teknologi modern, termasuk komunikasi dan jaringan listrik. Kesiapan dan pemahaman terhadap fenomena ini penting untuk mengantisipasi potensi dampaknya.