Sebuah studi penting yang diterbitkan pada November 2024 oleh Milena Skvortsova telah memberikan wawasan signifikan mengenai sifat kuantum lubang hitam. Penelitian ini, yang juga dibahas di arXiv pada bulan yang sama, secara cermat meneliti interaksi antara faktor grey-body dan mode quasinormal dalam model lubang hitam yang dikoreksi secara kuantum. Studi ini menggarisbawahi pentingnya korespondensi antara kedua fenomena ini sebagai alat untuk menguji teori gravitasi kuantum.
Faktor grey-body menjelaskan bagaimana lubang hitam memancarkan partikel, mengungkapkan penyimpangan dari spektrum termal murni karena medan gravitasinya. Mode quasinormal mewakili osilasi karakteristik lubang hitam ketika terganggu, mirip dengan dering lonceng. Kedua fenomena ini sangat penting untuk menyelidiki sifat kuantum lubang hitam. Studi Skvortsova berfokus pada tiga model lubang hitam yang dikoreksi secara kuantum yang baru-baru ini dibangun. Temuan penelitian menunjukkan bahwa meskipun koreksi kuantum secara signifikan memengaruhi faktor grey-body dalam model-model tertentu, korespondensi antara faktor grey-body dan mode quasinormal tetap akurat di ketiga model tersebut, menunjukkan bahwa korespondensi tersebut dapat berfungsi sebagai alat yang andal untuk menguji teori gravitasi kuantum.
Implikasi dari temuan ini sangat mendalam bagi penelitian gravitasi kuantum. Dengan membangun hubungan yang dapat diverifikasi antara faktor grey-body dan mode quasinormal, para peneliti dapat mengembangkan strategi observasional untuk mendeteksi efek gravitasi kuantum di dekat lubang hitam. Detektor gelombang gravitasi di masa depan mungkin dapat membedakan sinyal dari lubang hitam dengan dan tanpa koreksi kuantum ini, memberikan validasi empiris untuk teori gravitasi kuantum. Penelitian lanjutan pada Mei 2025 telah memperluas pekerjaan Skvortsova, seperti studi yang mengeksplorasi mode quasinormal dan faktor grey-body dari lubang hitam dan lubang cacing dalam gravitasi Weyl yang terinspirasi materi gelap. Studi-studi yang sedang berlangsung ini menggarisbawahi sifat dinamis penelitian dalam gravitasi kuantum dan fisika lubang hitam.
Penelitian yang diterbitkan pada Mei 2025 juga menyoroti kemajuan dalam teori gravitasi kuantum, yang bertujuan untuk menyatukan gravitasi dengan model standar fisika partikel. Upaya ini, seperti yang dijelaskan dalam publikasi dari Universitas Aalto, dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang asal usul alam semesta dan berpotensi mengarah pada Teori Segalanya. Kemajuan dalam pemahaman kita tentang gravitasi kuantum, termasuk studi tentang mode quasinormal dan faktor grey-body, sangat penting untuk mengungkap misteri alam semesta pada skala terbesar.