Teori gravitasi emergen, yang pertama kali diusulkan oleh Erik Verlinde pada tahun 2010, telah menarik perhatian signifikan dalam komunitas ilmiah. Teori ini berpendapat bahwa gravitasi bukanlah gaya fundamental, melainkan fenomena yang muncul dari struktur informasi dalam ruang-waktu. Pendekatan ini menawarkan perspektif baru dalam memahami asal-usul gravitasi dan potensi aplikasinya dalam menjelaskan fenomena kosmik seperti materi gelap dan energi gelap.
Studi terbaru telah menguji teori ini dengan menggunakan pengukuran pelensaan gravitasi lemah pada galaksi-galaksi terisolasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prediksi dari teori gravitasi emergen sejalan dengan profil pelensaan yang diamati, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi validitas teori ini secara menyeluruh.
Selain itu, diskusi terbaru antara para fisikawan telah mengeksplorasi kemungkinan bahwa gravitasi dan struktur ruang-waktu mungkin muncul dari proses stokastik yang lebih mendalam. Pendekatan ini berupaya menjelaskan gravitasi sebagai hasil dari interaksi informasi dalam ruang-waktu, yang dapat membuka jalan bagi pemahaman yang lebih mendalam tentang asal-usul dan sifat gravitasi.
Penelitian lebih lanjut dan eksperimen tambahan diperlukan untuk menguji dan mengonfirmasi teori gravitasi emergen ini. Jika terbukti valid, teori ini berpotensi merevolusi pemahaman kita tentang gravitasi dan struktur dasar alam semesta.