Teori Matriks Memori Kuantum: Alam Semesta Sebagai Jaringan Informasi

Diedit oleh: Irena I

Fisika teoretis mengusulkan teori Matriks Memori Kuantum (QMM) sebagai solusi potensial untuk paradoks hilangnya informasi dalam lubang hitam, yang merupakan konflik antara teori relativitas umum dan mekanika kuantum. Teori ini, yang dipelopori oleh fisikawan Florian Neukart dan timnya, memandang ruang-waktu bukan hanya sebagai latar belakang, tetapi sebagai jaringan memori kuantum yang merekam setiap interaksi fundamental sejak awal alam semesta. Informasi tidak hilang, melainkan tersimpan permanen dalam sel-sel ruang-waktu mikroskopis.

QMM mengemukakan adanya kisi kuantum diskrit pada skala Planck, di mana setiap sel menyimpan data interaksi. Akumulasi informasi ini secara langsung memengaruhi geometri alam semesta, mengimplikasikan dualitas geometri-informasi yang mengubah pemahaman kita tentang gravitasi, lubang hitam, dan struktur kosmik. Teori ini juga menawarkan penjelasan untuk materi gelap dan energi gelap tanpa perlu partikel yang belum ditemukan. Konsentrasi entropi jejak (imprint entropy) diduga berperilaku seperti materi gelap, menghasilkan daya tarik gravitasi, sementara saturasi informasi dalam sel ruang-waktu menciptakan efek energi residual yang mendorong ekspansi alam semesta yang dipercepat.

Lebih lanjut, QMM menyiratkan bahwa alam semesta mengalami siklus ekspansi dan kontraksi yang terbatas, ditentukan oleh kapasitas informasi ruang-waktu. Selama kontraksi, entropi jejak terkompresi tetapi tidak terhapus, mengarah pada 'pantulan besar' (big bounce) alih-alih permulaan absolut. Penjelasan-penjelasan ini sejalan dengan pengamatan bahwa energi gelap menyusun sekitar 74% alam semesta dan materi gelap sekitar 22%. Simulasi numerik dan pengujian komputer kuantum telah dilakukan, menunjukkan protokol yang mampu memulihkan keadaan asli dengan fidelitas lebih dari 90%. Hasil ini mengindikasikan bahwa prinsip-prinsip matematis QMM dapat diimplementasikan dalam sistem fisik nyata, membuka jalan bagi aplikasi komputasi kuantum baru.

Jika terkonfirmasi, QMM berpotensi menyelesaikan masalah hilangnya informasi lubang hitam dan memberikan pemahaman terpadu tentang alam semesta sebagai sistem yang dinamis, informasional, dan siklikal. Teori ini membuka wawasan baru tentang bagaimana informasi fundamental membentuk realitas kita, menyarankan bahwa alam semesta pada dasarnya adalah jaringan informasi yang terus menerus merekam pengalamannya. Perkembangan dalam komputasi kuantum, seperti yang ditunjukkan oleh kemajuan dalam teknologi memori kuantum, mungkin suatu hari nanti memungkinkan kita untuk mengakses dan memahami lebih dalam arsitektur informasi alam semesta ini.

Sumber-sumber

  • Muy Interesante

  • The Quantum Memory Matrix: A Novel Approach to the Black Hole Information Paradox by Florian Neukart

  • The Quantum Memory Matrix: A Unified Framework for the Black Hole Information Paradox

  • Quantum Memory Matrix Framework Applied to Cosmological Structure Formation and Dark Matter Phenomenology

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.