Para ilmuwan dari Universitas Teknologi Wina (TU Wien) telah melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa meson tensor memainkan peran signifikan dalam hamburan cahaya oleh cahaya dan sifat magnetik muon. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal *Physical Review Letters* pada Juli 2025.
Dalam studi ini, tim peneliti menggunakan model kromodinamika kuantum holografik (hQCD) untuk menghitung massa, konstanta peluruhan, dan faktor bentuk transisi meson tensor. Hasilnya menunjukkan bahwa kontribusi meson tensor terhadap momen magnetik anomali muon (g-2) lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya, dengan tanda yang berlawanan, sehingga mempengaruhi hasil pengukuran dalam arah yang berbeda.
Penelitian ini juga mengatasi perbedaan antara perhitungan analitik sebelumnya dan simulasi komputer alternatif, memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang interaksi partikel subatomik dan membuka jalan bagi pengujian lebih lanjut terhadap Model Standar fisika partikel.
Penelitian ini berkontribusi pada upaya global untuk memahami lebih dalam tentang interaksi fundamental dalam fisika partikel dan dapat mempengaruhi pengembangan teori fisika masa depan.