Sebuah tim internasional, termasuk para peneliti dari Universitas Liverpool, telah mengumumkan pengukuran paling akurat dari anomali magnet muon, yang memperhalus pemahaman kita tentang Model Standar fisika partikel.
Eksperimen Muon g-2, yang dilakukan di Fermilab, merilis pengukuran ketiga dan terakhirnya berdasarkan data yang dikumpulkan dari tahun 2021 hingga 2023. Hasil baru ini selaras dengan temuan sebelumnya tetapi mencapai presisi yang belum pernah terjadi sebelumnya yaitu 127 bagian per miliar, melampaui tujuan desain eksperimen awal.
Eksperimen ini mempelajari goyangan muon, partikel subatomik yang mirip dengan elektron tetapi jauh lebih berat, di dalam medan magnet. Presisi ini menetapkan tolok ukur yang ketat untuk ekstensi yang diusulkan ke Model Standar. Universitas Liverpool memainkan peran penting dalam eksperimen tersebut, merancang dan membangun detektor pelacak. Penyempurnaan teoretis lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan prediksi Model Standar dan membatasi Fisika Baru dengan lebih baik.