Penelitian inovatif dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah mengungkap fenomena menarik di mana material lunak, seperti losion tangan dan gel rambut, mampu menyimpan 'memori mekanik' dari proses manufakturnya dalam jangka waktu yang lama.
Memori ini, yang terwujud sebagai tegangan sisa, dapat secara bertahap mengubah sifat material seiring waktu, bahkan berpotensi membuat losion menjadi lebih encer. Crystal Owens, seorang peneliti pascadoktoral di CSAIL MIT, memelopori pengembangan metode pengukuran tegangan sisa ini pada zat-zat menyerupai gel menggunakan reometer standar. Studinya menunjukkan bahwa material ini dapat 'mengingat' arah dan durasi pencampuran awal mereka, menyimpan tegangan internal yang, ketika dilepaskan, akan mengembalikan material ke keadaan sebelumnya.
Temuan ini, yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Materials dengan judul 'Sticky Mechanical Memory', memberikan wawasan krusial mengenai perilaku material lunak dan membuka peluang baru untuk peningkatan kualitas produk. Implikasi temuan ini sangat signifikan bagi industri produksi material lunak. Dengan pemahaman dan kuantifikasi yang lebih baik mengenai tegangan tersembunyi selama manufaktur, perusahaan dapat merancang produk dengan daya tahan yang ditingkatkan dan kinerja yang lebih konsisten.
Sebagai contoh, meminimalkan tegangan sisa dalam produksi aspal dapat menghasilkan jalan yang lebih tangguh dan tahan lama. Penelitian serupa mengenai memori mekanik juga telah dieksplorasi dalam konteks bioteknologi, seperti bagaimana sel punca mengingat sinyal fisik untuk memengaruhi nasib mereka, menunjukkan luasnya penerapan konsep memori mekanik di berbagai disiplin ilmu. Penelitian ini tidak hanya menyoroti aspek teknis dari material lunak tetapi juga memberikan perspektif tentang bagaimana proses fundamental dapat memengaruhi hasil akhir. Kemampuan material untuk menyimpan jejak dari interaksi masa lalu menawarkan kesempatan untuk rekayasa yang lebih cerdas, memastikan bahwa produk tidak hanya memenuhi tetapi melampaui ekspektasi dalam hal kinerja dan umur panjang. Ini adalah langkah maju dalam memahami dan memanfaatkan sifat-sifat intrinsik material untuk inovasi di masa depan.