Mikroorganisme Laut: Peran Kunci dalam Kesehatan Laut dan Stabilitas Iklim

Diedit oleh: Vera Mo

Mikroorganisme laut, termasuk bakteri, fitoplankton, archaea, dan virus, sangat penting bagi keseimbangan ekologi lautan. Organisme mikroskopis ini mengatur proses biologis dan geokimia utama yang menopang kehidupan laut dan berkontribusi pada stabilitas iklim global. Mikroorganisme ini memainkan peran penting dalam dekomposisi materi organik, daur ulang nutrisi, dan produksi primer, menghasilkan lebih dari 50% oksigen Bumi. Melalui lingkaran mikroba, mereka mengubah materi organik terlarut menjadi biomassa mikroba, yang dikonsumsi oleh zooplankton dan tingkat trofik lainnya, mengoptimalkan penggunaan energi dan memelihara jaring makanan. Di luar peran trofik mereka, mikroorganisme sangat penting dalam siklus biogeokimia karbon, nitrogen, fosfor, dan oksigen. Mereka berpartisipasi dalam fiksasi nitrogen, remineralisasi karbon organik, dan produksi senyawa yang mengatur keasaman dan komposisi kimia air laut. Siklus ini menopang produktivitas laut dan secara langsung memengaruhi regulasi iklim global dengan mengendalikan gas rumah kaca dan menyerap karbon atmosfer. Hutan laut, seperti padang lamun, hutan makroalga, dan terumbu karang, adalah ekosistem utama yang mendukung proses mikroba. Mereka bertindak sebagai sumber materi organik terlarut, berkontribusi pada retensi dan daur ulang nutrisi, dan menawarkan habitat kompleks yang meningkatkan keanekaragaman dan fungsionalitas mikroba. Mereka juga mengikat sejumlah besar karbon melalui fotosintesis, memperkuat hubungan antara proses fisik, kimia, dan biologis di lautan. Memulihkan hutan laut adalah tindakan strategis untuk kesehatan planet. Ini melibatkan pengaktifan kembali proses mikroba penting, memperkuat ketahanan laut terhadap perubahan iklim, dan memastikan layanan ekosistem mendasar untuk generasi mendatang.

Sumber-sumber

  • Diario Siglo XXI

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.