Ilmuwan Tiongkok Menemukan Mekanisme Sekuestrasi Karbon Tanah untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Diedit oleh: Vera Mo

Para peneliti di Tiongkok telah membuat terobosan signifikan dalam memahami sekuestrasi karbon tanah, sebuah proses penting untuk memitigasi perubahan iklim. Ilmuwan dari Kebun Raya Tiongkok Selatan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok telah mengidentifikasi mekanisme kunci yang meningkatkan fungsi serapan karbon dan stabilitas ekosistem terestrial.

Studi ini menyoroti peran penting bahan organik terlarut (DOM) dan protein tanah terkait glomalin (GRSP) dalam akumulasi dan stabilisasi karbon organik. DOM adalah campuran kompleks senyawa organik yang memainkan peran kunci dalam agregasi tanah, menyediakan sumber energi bagi mikroorganisme, dan memfasilitasi penyimpanan karbon. GRSP, yang diproduksi oleh jamur mikoriza arbuskula, dikenal karena agregasi tanah dan sifat sekuestrasi karbonnya.

Dengan menganalisis kronosekuensi gumuk pasir pantai selama periode 2 juta tahun, tim menyelidiki pengaruh iklim dan perkembangan tanah pada DOM dan GRSP. Temuan menunjukkan bahwa akumulasi dan stabilitas DOM lebih besar di iklim basah dan dingin. GRSP secara signifikan terakumulasi di tanah purba yang kekurangan fosfor, mendorong akumulasi dan stabilisasi karbon organik tanah, bahkan di bawah keterbatasan nutrisi jangka panjang. Penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang dinamika karbon tanah dan potensinya untuk mitigasi perubahan iklim.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.