Kain Kafan Turin: Penanggalan Ulang Konfirmasi Asal Abad Pertengahan di Tengah Perdebatan Berkelanjutan

Diedit oleh: gaya ❤️ one

Kain Kafan Turin, sebuah artefak yang telah memikat minat global selama berabad-abad, terus menjadi subjek perdebatan ilmiah dan historis yang intens.

Penanggalan radiokarbon awal pada tahun 1988 yang menempatkan asal-usulnya pada Abad Pertengahan, menyimpulkan bahwa Kain Kafan Turin berasal dari periode antara tahun 1260 hingga 1390 Masehi. Penelitian ini, yang dikoordinasikan oleh Dr. Michael Tite dari British Museum, menggunakan sampel yang dikumpulkan pada 21 April 1988, dan hasilnya diumumkan pada 13 Oktober 1988. Temuan ini secara luas diterima oleh banyak pihak sebagai bukti kuat bahwa kain tersebut bukanlah kain kafan Yesus Kristus, melainkan sebuah artefak dari Abad Pertengahan. Penanggalan ini konsisten dengan kemunculan pertama kain kafan yang terdokumentasi dalam sejarah gereja pada pertengahan abad ke-14 di Lirey, Prancis, yang dipersembahkan oleh seorang ksatria bernama Geoffroi de Charny.

Namun, hasil penanggalan 1988 tidak luput dari kontroversi. Para pendukung keaslian Kain Kafan Turin telah lama mempertanyakan metodologi dan potensi kontaminasi sampel yang digunakan. Beberapa analisis lanjutan, termasuk studi yang menggunakan teknik Wide-Angle X-ray Scattering (WAXS), menunjukkan bahwa penuaan alami serat tersebut konsisten dengan objek berusia sekitar 2.000 tahun. Penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2022, misalnya, menggunakan metode berbasis sinar-X yang diklaim lebih andal daripada penanggalan radiokarbon karena linen rentan terhadap kontaminasi. Para peneliti ini menyimpulkan bahwa kain tersebut kemungkinan berasal dari sekitar zaman Yesus Kristus dan menggunakan jenis tenunan linen yang umum pada zaman kuno, bukan Abad Pertengahan.

Di sisi lain, perdebatan ilmiah terus berlanjut dengan adanya studi lain yang menawarkan perspektif berbeda. Sebuah analisis 3D yang dipimpin oleh Cicero Moraes, seorang ahli rekonstruksi sejarah 3D asal Brasil, menyarankan bahwa citra pada Kain Kafan Turin lebih mirip dengan cetakan dari patung atau relief datar daripada tubuh manusia asli. Temuan ini mendukung argumen bahwa gambar tersebut mungkin diciptakan melalui teknik artistik Abad Pertengahan, bukan cetakan ajaib dari tubuh Yesus. Selain itu, penemuan dokumen abad pertengahan yang merinci pandangan teolog Normandia, Nicole Oresme, pada abad ke-14, yang menolak keaslian Kain Kafan sebagai rekayasa rohaniwan untuk menarik persembahan, menambah lapisan keraguan terhadap klaim keasliannya sejak awal kemunculannya. Uskup Troyes, Pierre d'Arcis, juga tercatat telah mengecam kain kafan tersebut sebagai pemalsuan pada tahun 1389.

Dengan adanya metode penelitian yang berbeda dan interpretasi yang beragam, misteri seputar Kain Kafan Turin tetap menjadi topik yang menarik perhatian. Sementara penanggalan radiokarbon 1988 secara luas menempatkannya di Abad Pertengahan, studi-studi yang lebih baru terus memicu perdebatan, menawarkan kemungkinan-kemungkinan baru yang menantang pemahaman yang ada. Kain kafan ini terus menjadi saksi bisu atas dialog berkelanjutan antara iman, sejarah, dan sains.

Sumber-sumber

  • polityka.pl

  • CAŁUN TURYŃSKI CAŁUN JEZUSA CHRYSTUSA (PREZENTACJA DOWODÓW I BADAŃ)

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.