Reaktor Modular Kecil (SMR): Inovasi Kunci untuk Solusi Energi Bersih

Diedit oleh: Vera Mo

Reaktor Modular Kecil (SMR): Inovasi Kunci untuk Solusi Energi Bersih

Reaktor Modular Kecil (SMR), yang mampu menghasilkan hingga 300 megawatt listrik, muncul sebagai teknologi kunci dalam mengejar energi bersih dan berkelanjutan. SMR menawarkan modularitas dan fleksibilitas, menjadikannya mudah beradaptasi dengan berbagai aplikasi, tidak seperti reaktor nuklir skala besar tradisional. Departemen Energi AS telah berinvestasi secara signifikan dalam pengembangan SMR, yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dan memperkuat kepemimpinan Amerika di industri nuklir.

Desain dan Persetujuan SMR Utama

NuScale Power Corporation, yang berbasis di Oregon, mencapai tonggak sejarah pada tahun 2022 dengan persetujuan Komisi Regulasi Nuklir AS (NRC) atas desain SMR mereka. US600 SMR NuScale memprioritaskan desain modular dan mekanisme keselamatan pasif, termasuk sistem pengenceran boron yang digerakkan oleh gravitasi untuk pengaman darurat yang andal. Holtec International juga telah menerima persetujuan NRC untuk desain SMR-300-nya, yang menggabungkan reaktor air bertekanan terintegrasi (iPWR) dengan sistem keselamatan yang digerakkan oleh gravitasi.

General Atomics, yang berlokasi di California, menawarkan pendekatan unik dengan desain Energy Multiplier Module (EM2). EM2 menggunakan sistem pendingin gas helium, menghindari batasan termal air, tidak seperti reaktor air bertekanan (PWR) tradisional. Desain ini juga dilengkapi bahan bakar uranium karbida berlapis keramik, yang beroperasi pada suhu tinggi sekitar 850°C untuk pembakaran limbah dan pembangkit listrik yang efisien.

Kemajuan dalam Penelitian Bahan Bakar SMR

Penelitian terbaru berfokus pada peningkatan sumber bahan bakar SMR. Universitas Bangor di Inggris Raya mengeksplorasi penggunaan Uranium Diperkaya Rendah Uji Tinggi (HALEU) yang diperkaya 7% pada pin penyerap eksperimental, menunjukkan peningkatan kapasitas bahan bakar dan panjang siklus dalam simulasi. Institut Teknologi Bandung di Indonesia meneliti sel energi berbasis torium, menyoroti aksesibilitas dan potensi torium. Namun, tantangan tetap ada dalam mengoptimalkan kinerja dan keamanan bahan bakar torium.

Integrasi dan Prospek Masa Depan

SMR dapat diintegrasikan ke dalam jaringan energi terbarukan untuk mengatasi variabilitas sumber daya angin dan matahari. Sebuah studi tahun 2023 oleh Departemen Energi di Italia mensimulasikan SMR iPWR dalam sistem energi hibrida, menunjukkan potensi mereka untuk menyeimbangkan output energi dan memenuhi ekspektasi produksi. Terlepas dari tantangan seperti biaya awal yang tinggi dan hambatan peraturan, SMR mewakili langkah yang menjanjikan menuju masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.