Para peneliti di Universitas Granada membuka jalan baru dengan pendekatan inovatif untuk membantu individu mengembangkan kebiasaan makan yang lebih sehat. Studi yang dilakukan pada Mei 2025 ini menggabungkan Stimulasi Magnet Transranial (TMS) dengan pelatihan kontrol penghambatan melalui aplikasi seluler FoodTrainer.
Pendekatan gabungan ini berupaya meningkatkan pengambilan keputusan sadar terkait konsumsi makanan. TMS mempersiapkan otak untuk mengoptimalkan respons terhadap dorongan terkait makanan. Aplikasi FoodTrainer kemudian menyediakan latihan interaktif yang dirancang untuk melatih kontrol penghambatan, membantu pengguna membuat pilihan yang lebih baik.
Studi tersebut mengungkapkan bahwa individu yang kelebihan berat badan sering kali menunjukkan sistem impulsif yang terlalu aktif ketika terpapar makanan tidak sehat. Dengan menggunakan TMS dan aplikasi FoodTrainer, para peneliti bertujuan untuk mengurangi impulsivitas dan meningkatkan perhatian, yang pada akhirnya mengarah pada pengelolaan perilaku makan dan olahraga yang lebih baik. Pendekatan gabungan ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam mengatasi tantangan kompleks dalam mempertahankan gaya hidup sehat.