Tamu Antarbintang Mempercepat Pembentukan Planet, Ungkap Riset Terbaru

Diedit oleh: Uliana S.

Penemuan objek antarbintang seperti komet 3I/ATLAS yang terdeteksi pada Juli 2025, membuka wawasan baru mengenai proses pembentukan planet. Riset yang dipresentasikan oleh Profesor Susanne Pfalzner dari Forschungszentrum Jülich, Jerman, menunjukkan bahwa objek-objek ini berpotensi mempercepat pembentukan planet, terutama di sekitar bintang bermassa lebih tinggi.

Model pembentukan planet konvensional menjelaskan bahwa planet terbentuk melalui akresi debu dan batuan di piringan sirkumstellar. Namun, simulasi sering kesulitan menjelaskan bagaimana partikel dapat tumbuh melampaui ukuran meter karena tumbukan cenderung membuat partikel memantul atau pecah. Kehadiran objek antarbintang, yang ukurannya bisa mencapai ratusan meter seperti 'Oumuamua, menawarkan solusi untuk hambatan ini. Model Pfalzner menyarankan bahwa piringan pembentuk planet dapat menangkap jutaan objek antarbintang ini secara gravitasi, yang kemudian dapat mengumpulkan materi tambahan untuk mempercepat pertumbuhan planet.

Mekanisme ini juga menjelaskan mengapa planet raksasa seperti Jupiter umum ditemukan di sekitar bintang mirip Matahari, namun jarang di sekitar bintang M kerdil. Piringan pembentuk planet hanya bertahan sekitar dua juta tahun, periode yang terlalu singkat bagi planet raksasa untuk terbentuk melalui akresi tradisional saja. Dengan adanya 'benih' antarbintang yang tertangkap, proses pembentukan planet raksasa dapat dipercepat.

Pfalzner menjelaskan bahwa bintang bermassa lebih tinggi lebih efisien dalam menangkap objek antarbintang di piringan mereka. Oleh karena itu, pembentukan planet yang dipicu oleh objek antarbintang diperkirakan lebih efisien di sekitar bintang-bintang ini. Penelitian lebih lanjut akan memodelkan kemungkinan objek yang tertangkap ini berkembang menjadi badan planet dan apakah distribusinya di dalam piringan merata atau terkonsentrasi.

Penemuan 3I/ATLAS pada Juli 2025 memberikan data berharga untuk studi ini. Pengamatan dari Southern Astrophysical Research Telescope (SOAR) di Chili pada Juli 2025 menunjukkan bahwa objek ini tidak menunjukkan variabilitas kecerahan jangka panjang yang signifikan, mengindikasikan inti yang stabil. 3I/ATLAS sendiri merupakan objek antarbintang ketiga yang terdeteksi, setelah 1I/'Oumuamua pada 2017 dan 2I/Borisov pada 2019. Kecepatannya yang mencapai sekitar 60 km/detik dan lintasan hiperbolik menjadikannya objek antarbintang yang sangat cepat. Ukurannya diperkirakan beberapa ratus meter.

Sumber-sumber

  • SpaceDaily

  • The Planetary Society

  • Astrobiology

  • ScienceDaily

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Tamu Antarbintang Mempercepat Pembentukan ... | Gaya One