Bulan Oktober 2025 akan menyajikan serangkaian fenomena langit yang menarik bagi para pengamat astronomi. Peristiwa-peristiwa ini meliputi konjungsi antara Merkurius dan Mars, transit Titan melintasi Saturnus, serta puncak hujan meteor Orionid.
Pada tanggal 19 Oktober 2025, Merkurius dan Mars akan tampak berdekatan di langit senja. Meskipun terlihat dekat, kedua planet ini akan terbenam tak lama setelah matahari terbenam, sehingga pengamat mungkin akan kesulitan melihatnya karena posisinya yang rendah di cakrawala.
Fenomena menarik lainnya adalah transit Titan, bulan terbesar Saturnus, yang akan melintasi planet bercincin tersebut. Peristiwa ini terjadi beberapa kali selama bulan Oktober 2025, termasuk pada tanggal 6 Oktober dan 21 Oktober, memberikan kesempatan langka untuk mengamati bayangan Titan di permukaan Saturnus. Transit ini paling baik diamati dengan teleskop yang memadai.
Puncak hujan meteor Orionid, yang terkenal dengan meteornya yang terang dan cepat, diperkirakan terjadi sekitar tanggal 20-22 Oktober 2025. Hujan meteor tahunan ini berasal dari puing-puing Komet Halley. Pada puncaknya, pengamat dapat mengantisipasi puluhan meteor per jam.
Selain peristiwa-peristiwa tersebut, Venus akan tetap terlihat bersinar terang di langit fajar sepanjang bulan Oktober, dikenal sebagai "Bintang Pagi". Kombinasi dari berbagai fenomena langit ini menjadikan Oktober 2025 bulan yang istimewa bagi para penggemar astronomi.