Gunung Krasheninnikov di Semenanjung Kamchatka, Rusia, meletus pada 3 Agustus 2025, menandai letusan pertama dalam 600 tahun. Letusan ini menghasilkan kolom abu vulkanik yang mencapai ketinggian 6.000 meter dan mengarah ke timur laut menuju Samudra Pasifik. Meskipun letusan ini signifikan, tidak ada area pemukiman yang terdampak langsung oleh abu vulkanik tersebut.
Letusan Krasheninnikov terjadi beberapa hari setelah gempa bumi berkekuatan 8,8 magnitudo mengguncang wilayah Kamchatka pada 30 Juli 2025. Gempa ini menyebabkan tsunami yang mempengaruhi beberapa wilayah di Pasifik, termasuk Jepang, Hawaii, dan Kepulauan Kuril. Meskipun tsunami menyebabkan kerusakan di beberapa area, tidak ada laporan korban jiwa yang signifikan. Aktivitas vulkanik lainnya, seperti letusan Gunung Klyuchevskoy, juga tercatat setelah gempa tersebut.
Otoritas setempat telah mengeluarkan peringatan kepada penduduk dan wisatawan untuk menghindari area sekitar Gunung Krasheninnikov. Penerbangan di wilayah tersebut juga terpengaruh, dengan peningkatan risiko bagi navigasi udara. Meskipun demikian, tidak ada laporan kerusakan infrastruktur atau korban jiwa akibat letusan ini.
Para ilmuwan terus memantau aktivitas vulkanik di Semenanjung Kamchatka untuk memahami lebih lanjut dinamika geologis di wilayah tersebut dan untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat setempat.