Pada 30 Juli 2025, gempa bumi berkekuatan 8,8 mengguncang lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia, menjadi salah satu yang terkuat yang tercatat di abad ke-21. Gempa ini memicu serangkaian aktivitas vulkanik signifikan di wilayah tersebut.
Setelah gempa utama, beberapa gunung berapi di Kamchatka menunjukkan peningkatan aktivitas. Salah satunya adalah Gunung Berapi Krasheninnikov, yang meletus pada 3 Agustus 2025, pertama kali dalam lebih dari 500 tahun. Letusan ini menghasilkan kolom abu setinggi 6 kilometer, namun tidak berdampak pada area pemukiman. Aktivitas vulkanik lainnya juga terpantau, termasuk letusan Gunung Berapi Klyuchevskoy, yang mengeluarkan abu hingga ketinggian 7 kilometer pada 5 Agustus 2025.
Selain itu, gempa bumi utama tersebut menyebabkan pergeseran signifikan pada permukaan tanah. Bagian selatan Semenanjung Kamchatka bergeser hampir dua meter ke arah tenggara, menunjukkan dampak besar dari aktivitas seismik tersebut.
Para ilmuwan terus memantau aktivitas seismik dan vulkanik di Kamchatka untuk memahami lebih dalam tentang dinamika geologis wilayah ini dan potensi dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat setempat.