Gempa Dahsyat Guncang Afghanistan Timur, Ratusan Jiwa Melayang

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Sebuah gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah timur Afghanistan pada Minggu, 31 Agustus 2025, malam, menyebabkan kehancuran luas dan merenggut ratusan nyawa.

Provinsi Kunar dan Nangarhar menjadi wilayah yang paling parah terdampak, dengan banyak desa di daerah pegunungan dan pedesaan luluh lantak. Gempa yang berpusat sekitar 27 kilometer timur laut Jalalabad ini terjadi pada kedalaman yang dangkal, hanya 8 kilometer, yang berkontribusi pada intensitas guncangan yang dirasakan di permukaan.

Laporan awal dari Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menyebutkan sedikitnya 622 orang meninggal dunia dan lebih dari 1.500 orang mengalami luka-luka. Angka ini menunjukkan skala tragedi yang mengerikan, di mana banyak komunitas kecil yang hancur total.

Upaya penyelamatan segera dilancarkan oleh otoritas Afghanistan, dengan helikopter dikerahkan untuk mengevakuasi korban luka dan mendistribusikan bantuan darurat ke daerah-daerah yang sulit dijangkau. Tim penyelamat lokal dan sukarelawan bekerja tanpa lelah untuk mencapai komunitas yang terisolasi, memberikan pertolongan medis dan dukungan yang sangat dibutuhkan.

Namun, upaya ini menghadapi tantangan signifikan akibat tanah longsor yang memblokir akses jalan ke beberapa wilayah terdampak, memperlambat kedatangan bantuan. Gempa ini mengingatkan kembali pada kerentanan Afghanistan terhadap bencana alam, terutama mengingat lokasinya di zona deformasi benua yang aktif secara seismik.

Sejarah mencatat bahwa negara ini sering mengalami gempa bumi yang merusak, dengan kejadian signifikan pada tahun 2022 dan 2023 yang juga menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. Kualitas bangunan yang umumnya buruk, banyak terbuat dari lumpur dan batu, membuat masyarakat semakin rentan terhadap guncangan gempa. Gempa susulan juga tercatat, dengan beberapa kali guncangan dengan magnitudo hingga 5,2, menambah kecemasan dan kesulitan bagi para penyintas serta tim penyelamat.

Situasi ini menyoroti kebutuhan mendesak akan dukungan internasional untuk pemulihan dan pembangunan kembali, serta penguatan infrastruktur agar lebih tahan terhadap bencana di masa depan. Peristiwa ini menjadi pengingat akan ketahanan dan semangat komunitas yang kuat dalam menghadapi cobaan yang luar biasa.

Sumber-sumber

  • France Antilles Mqe

  • Reuters

  • Axios

  • AP News

  • Financial Times

  • The National

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.