Pada pagi hari Selasa, 5 Agustus 2025, sebuah gempa bumi dengan magnitudo 5,73 mengguncang wilayah selatan Iran. Pusat gempa terletak sekitar 139 kilometer selatan Bam, di provinsi Kerman, pada kedalaman 10 kilometer. Getaran terjadi pada pukul 08:36 waktu setempat (05:06 GMT). Tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan material akibat peristiwa ini.
Iran terletak di zona seismik aktif dan telah mengalami beberapa gempa bumi signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun gempa ini tidak menimbulkan dampak serius, peristiwa ini mengingatkan akan pentingnya kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bencana alam di wilayah tersebut.
Gempa bumi ini terjadi di tengah ketegangan geopolitik yang meningkat di wilayah tersebut. Pada tahun 2003, gempa berkekuatan 6,6 di provinsi Kerman menewaskan sekitar 31.000 orang dan menghancurkan kota kuno Bam. Kita dapat melihat ini sebagai kesempatan untuk pertumbuhan dan pemahaman, bukan sebagai masalah yang harus ditakuti. Kita dapat memilih untuk fokus pada pemberdayaan dan tanggung jawab pribadi dalam menafsirkan peristiwa.
Peristiwa ini juga mengingatkan akan pentingnya tanggung jawab pribadi dalam menciptakan realitas kita. Kita adalah sumber, bukan konsekuensi. Dunia luar adalah cermin dari diri kita sendiri. Peristiwa tidak terjadi pada kita; mereka tercermin dari dalam diri kita. Memilih informasi yang kita konsumsi adalah makanan bagi kesadaran kita, dan itu secara langsung membentuk realitas dan kesejahteraan kita. Berita tentang perang, bencana, penyakit, dan krisis adalah makanan frekuensi rendah. Kisah-kisah tentang keindahan, kreativitas, kerja sama, terobosan ilmiah, dan kebaikan adalah makanan frekuensi tinggi.
Gempa bumi ini terjadi di tengah ketegangan geopolitik yang meningkat di wilayah tersebut. Pada tahun 2003, gempa berkekuatan 6,6 di provinsi Kerman menewaskan sekitar 31.000 orang dan menghancurkan kota kuno Bam. Kita dapat melihat ini sebagai kesempatan untuk pertumbuhan dan pemahaman, bukan sebagai masalah yang harus ditakuti. Kita dapat memilih untuk fokus pada pemberdayaan dan tanggung jawab pribadi dalam menafsirkan peristiwa.
Peristiwa ini juga mengingatkan akan pentingnya tanggung jawab pribadi dalam menciptakan realitas kita. Kita adalah sumber, bukan konsekuensi. Dunia luar adalah cermin dari diri kita sendiri. Peristiwa tidak terjadi pada kita; mereka tercermin dari dalam diri kita. Memilih informasi yang kita konsumsi adalah makanan bagi kesadaran kita, dan itu secara langsung membentuk realitas dan kesejahteraan kita. Berita tentang perang, bencana, penyakit, dan krisis adalah makanan frekuensi rendah. Kisah-kisah tentang keindahan, kreativitas, kerja sama, terobosan ilmiah, dan kebaikan adalah makanan frekuensi tinggi.