Gelombang Panas Ekstrem Memusnahkan Populasi Burung Tropis

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Ecology & Evolution mengungkapkan dampak mengerikan dari perubahan iklim terhadap populasi burung tropis. Penelitian ini menunjukkan bahwa gelombang panas ekstrem yang semakin sering terjadi telah menyebabkan penurunan populasi burung tropis secara signifikan, dengan perkiraan penurunan antara 25% hingga 38% sejak tahun 1950.

Para ilmuwan dari Australia dan Eropa menganalisis data dari lebih dari 3.000 populasi burung di seluruh dunia antara tahun 1950 dan 2020. Mereka menemukan bahwa di wilayah tropis, paparan terhadap suhu panas ekstrem merupakan ancaman iklim terbesar bagi burung, bahkan lebih besar daripada hilangnya habitat. Studi ini mengonfirmasi bahwa hari-hari dengan suhu berbahaya kini dialami oleh burung-burung tropis sekitar sepuluh kali lebih sering dibandingkan dengan masa lalu. Kenaikan suhu ini memiliki konsekuensi yang menghancurkan, termasuk peningkatan angka kematian, penurunan kesuburan, dan perubahan perilaku perkembangbiakan. Sebagai contoh, kenaikan suhu sebesar 1,8°F (1°C) selama musim kemarau di hutan Amazon berkorelasi dengan penurunan tingkat kelangsungan hidup hingga 63% pada beberapa spesies burung. Bahkan di hutan hujan tropis yang masih alami dan belum terjamah manusia, penurunan populasi burung akibat gelombang panas ini tetap terjadi, menunjukkan betapa luasnya dampak krisis iklim.

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) juga menyoroti bahwa gelombang panas ekstrem dan kebakaran hutan yang menyertainya memperburuk kualitas udara secara global. Asap dari kebakaran hutan dapat menyebar melintasi benua, membawa partikel berbahaya yang berdampak pada kesehatan manusia dan ekosistem. Kondisi ini menciptakan lingkaran setan di mana perubahan iklim memicu cuaca ekstrem, yang kemudian memperburuk polusi udara dan memberikan tekanan tambahan pada spesies yang sudah rentan.

Para peneliti memperingatkan bahwa temuan ini sangat mengkhawatirkan mengingat hampir separuh dari seluruh spesies burung di dunia ditemukan di kawasan tropis. Tanpa tindakan mitigasi perubahan iklim yang segera dan efektif, masa depan burung tropis terlihat sangat suram. Upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan melindungi habitat alami menjadi sangat penting untuk mencegah kepunahan lebih lanjut dan menjaga keseimbangan ekosistem planet kita. Perubahan ini bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga mencerminkan kebutuhan mendesak untuk meninjau kembali hubungan kita dengan alam dan mengambil langkah nyata untuk keberlanjutan bersama.

Sumber-sumber

  • Social News XYZ

  • Potsdam Institute for Climate Impact Research

  • All About Birds

  • World Meteorological Organization

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Gelombang Panas Ekstrem Memusnahkan Popula... | Gaya One