Juneau, Alaska – Air mulai mengalir keluar dari bendungan es Suicide Basin, sebuah danau glasial yang terbentuk oleh Mendenhall Glacier di Alaska. Fenomena ini diperkirakan akan menyebabkan banjir signifikan di sepanjang Sungai Mendenhall, dengan puncak ketinggian air diperkirakan terjadi pada Selasa malam hingga Rabu. Penduduk di area yang rentan telah diimbau untuk melakukan evakuasi sebagai tindakan pencegahan.
Fenomena yang dikenal sebagai banjir bandang glasial atau jökulhlaup ini terjadi ketika tekanan dari akumulasi air melebihi kapasitas glasier. Pelepasan air ke Danau Mendenhall dan selanjutnya ke sungai telah menjadi kekhawatiran berulang bagi Juneau sejak tahun 2011. Kejadian sebelumnya telah menyebabkan kerusakan properti yang cukup besar. Pada tahun 2024, banjir bandang yang berasal dari sistem Mendenhall Glacier/Suicide Basin mencatat aliran sungai melebihi 33.000 kaki kubik per detik, sebuah rekor baru yang melampaui tingkat bersejarah tahun sebelumnya. Sebagai respons terhadap ancaman langsung, sistem tanggul sementara telah dipasang di sepanjang tepi sungai untuk melindungi ratusan properti. Sistem ini dirancang untuk mengurangi tingkat banjir yang sebanding dengan yang dialami pada tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, banjir bandang yang dahsyat menghancurkan tepi sungai yang terbuat dari pasir dan kerikil, menyebabkan dua rumah runtuh ke dalam sungai.
Sejak 2011, Suicide Basin telah melepaskan banjir bandang glasial yang menyebabkan genangan di sepanjang Danau dan Sungai Mendenhall setiap tahun. Para ilmuwan terus memantau Mendenhall Glacier, sebuah glasier yang menipis dan mundur yang merupakan daya tarik wisata utama di Alaska tenggara. Glasier ini bertindak sebagai bendungan bagi Suicide Basin, yang terisi setiap musim semi dan panas dengan air hujan dan lelehan salju. Ketika air di dalam cekungan membangun tekanan yang cukup, ia memaksa jalannya ke bawah atau di sekitar bendungan es, memasuki Danau Mendenhall dan akhirnya Sungai Mendenhall. Tingkat air di cekungan dapat meningkat pesat, hingga 4 kaki per hari selama hari-hari yang cerah atau hujan, menurut National Weather Service. Upaya mitigasi sedang dilakukan, termasuk pemasangan dinding penghalang Hesco yang terbuat dari kantong kain yang diperkuat dengan rangka logam. Solusi ini, yang diadopsi dari penggunaan militer, bertujuan untuk menahan banjir yang semakin merusak yang telah menjadi ancaman musim panas yang persisten bagi penduduk yang tinggal di sepanjang Sungai Mendenhall. Para ahli memperkirakan bahwa ancaman banjir bandang glasial dapat berlanjut selama 25 hingga 60 tahun ke depan, seiring dengan terus mundurnya Mendenhall Glacier akibat perubahan iklim.
Pada Selasa, 12 Agustus 2025, National Weather Service mengeluarkan peringatan banjir, memprediksi Sungai Mendenhall akan mencapai puncak ketinggian sekitar 16,6 kaki pada Rabu sore, melampaui rekor tahun lalu sebesar 15,99 kaki. Gubernur Alaska Mike Dunleavy telah mengeluarkan deklarasi bencana preemptif untuk menyederhanakan upaya tanggap darurat. Banjir bandang glasial terjadi ketika sebuah cekungan yang terisi air lelehan meluap dari es yang menahannya, melepaskan gelombang yang mirip dengan "mencabut sumbat di bak mandi." Para ilmuwan menghubungkan kejadian berulang di Suicide Basin dengan perubahan iklim, yang menyebabkan Mendenhall Glacier menipis dan mundur, menyisakan lebih banyak ruang bagi air lelehan untuk terakumulasi setiap musim panas. Banjir saat ini diperkirakan akan mencapai tahap banjir besar pada Rabu sore dan tetap di sana hingga sekitar tengah malam sebelum surut pada Kamis. Banjir tahun lalu digambarkan sebagai "belum pernah terjadi sebelumnya," merusak lebih dari 100 rumah dan melampaui tingkat banjir awal Agustus 2023 sebesar satu kaki penuh. Sekitar 1.000 penduduk dan bisnis berada di area yang rawan banjir, yang kini memiliki penghalang pelindung yang dipasang setelah kejadian tahun 2024. Meskipun tidak ada evakuasi wajib, pejabat sangat mendesak penduduk di zona genangan 17 kaki untuk pergi sebelum air mencapai puncaknya.
Sebagai respons terhadap ancaman langsung, sistem tanggul sementara Hesco telah dipasang di sepanjang tepi sungai untuk melindungi ratusan properti. Sistem ini dirancang untuk mengurangi tingkat banjir yang sebanding dengan yang dialami pada tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, banjir bandang yang dahsyat menghancurkan tepi sungai yang terbuat dari pasir dan kerikil, menyebabkan dua rumah runtuh ke dalam sungai.