Badai Erin telah melemah menjadi badai Kategori 3, dengan kecepatan angin maksimum berkelanjutan 125 mph (205 km/jam). Sebelumnya, badai ini sempat menguat hingga mencapai Kategori 5 dengan puncak angin 160 mph (257 km/jam) pada 16 Agustus. Pada 17 Agustus, Erin terpantau berada sekitar 330 mil di timur-tenggara Grand Turk Island, bergerak ke arah barat-barat laut. Prediksi menunjukkan adanya pergeseran arah ke utara dalam beberapa hari mendatang, dengan perkiraan badai akan melintasi timur Kepulauan Turks dan Caicos serta Bahama Tenggara.
Sebelum menjadi badai Erin, gangguan cuaca yang mendahuluinya telah menyebabkan banjir parah di Cabo Verde, mengakibatkan setidaknya sembilan korban jiwa dan memaksa sekitar 1.500 warga mengungsi. Wilayah Cabo Verde, khususnya pulau São Vicente, dilanda hujan deras yang tidak biasa, di mana 193 mm hujan turun dalam lima jam pada 11 Agustus, jauh melampaui rata-rata tahunan pulau tersebut yang biasanya hanya 116 mm. Kejadian langka ini, yang melebihi rata-rata 30 tahun, menyebabkan kerusakan infrastruktur yang signifikan dan mengganggu akses ke bandara.
Sementara itu, pita luar badai Erin juga membawa hujan lebat dan angin berkekuatan badai tropis ke Puerto Riko dan Kepulauan Virgin. Lebih dari 159.000 pelanggan di Puerto Riko mengalami pemadaman listrik pada Minggu pagi akibat dampak badai. Lebih dari 20 penerbangan juga dibatalkan, mengganggu mobilitas para pelancong. Gelombang laut yang berbahaya juga diperkirakan akan memengaruhi sebagian Kepulauan Virgin, Puerto Riko, Hispaniola, dan Kepulauan Turks dan Caicos selama beberapa hari ke depan.
Kepulauan Turks dan Caicos berada di bawah Peringatan Badai Tropis, sementara Bahama Tenggara juga dalam status Waspada Badai Tropis. Meskipun badai ini tidak diperkirakan akan berdampak langsung ke daratan AS, wilayah pesisir dapat merasakan efeknya, termasuk arus pecah dan gelombang yang berbahaya di sepanjang pantai Timur, yang diperkirakan akan berlangsung sepanjang minggu. Bermuda dan Kanada Atlantik juga berpotensi merasakan dampak seiring pergeseran badai ke utara dan timur laut. Badai Erin, yang sempat mencapai kekuatan Kategori 5 pada Sabtu, menunjukkan fluktuasi intensitas namun tetap menjadi sistem yang kuat dan berbahaya. Para ahli meteorologi menekankan bahwa badai ini, meskipun melemah, masih mampu menghasilkan cuaca yang berbahaya dan memerlukan kewaspadaan tinggi dari semua pihak yang berada di jalur potensialnya.