Badai Tropis Erin telah terbentuk di Samudra Atlantik bagian timur, menjadi badai kelima yang dinamai pada musim Atlantik 2025. Sistem ini berpusat di ratusan kilometer barat Kepulauan Tanjung Verde.
Saat ini, Erin memiliki kecepatan angin berkelanjutan maksimum 45 mph dan bergerak ke barat dengan kecepatan 20 mph. Prediksi menunjukkan penguatan bertahap dalam beberapa hari ke depan, dengan potensi menjadi badai kategori 3 atau lebih tinggi. Model prakiraan menunjukkan badai ini kemungkinan akan berbelok ke barat-barat laut, menjauh dari Kepulauan Leeward pada akhir pekan, meskipun ada ketidakpastian mengenai jalur jangka panjangnya.
Selain Erin, Pusat Badai Nasional (NHC) juga mengamati area tekanan rendah non-tropis di tenggara Nova Scotia, Kanada. Sistem ini menghasilkan hujan dan badai petir yang tidak teratur, namun memiliki probabilitas rendah untuk berkembang menjadi siklon tropis. Prakiraan saat ini menunjukkan sistem ini akan bergerak ke utara di atas perairan yang lebih dingin, yang semakin mengurangi peluangnya untuk berkembang.
Dalam upaya meningkatkan akurasi prakiraan lintasan siklon tropis di masa depan, metode prediktif canggih yang menggunakan jaringan saraf probabilistik sedang dipelajari. Penelitian menunjukkan bahwa pendekatan berbasis jaringan saraf ini dapat menghasilkan perkiraan ketidakpastian yang dinamis dan probabilistik, yang lebih baik daripada metode statis yang digunakan saat ini oleh NHC. Metode ini bahkan menunjukkan kinerja yang sebanding dengan Sistem Prakiraan Ensemble Global, menawarkan potensi untuk estimasi ketidakpastian lintasan siklon tropis yang lebih baik dalam operasi NHC.
Meskipun Badai Tropis Erin saat ini tidak menimbulkan ancaman langsung bagi daratan, para ahli meteorologi mengingatkan pentingnya kewaspadaan. Pembentukan badai ini terjadi selama puncak musim badai Atlantik, yang berlangsung hingga 30 November. Warga di daerah yang rentan terhadap badai diingatkan untuk meninjau rencana kesiapsiagaan mereka dan tetap terinformasi melalui pembaruan terkini.