Gunung berapi Kilauea di Hawaii, salah satu yang paling aktif di dunia, kembali menunjukkan peningkatan aktivitas signifikan. Pada 17 Oktober 2025, Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan dimulainya Episode 35 dari rentetan erupsi yang sedang berlangsung sejak Desember 2024. Peristiwa ini ditandai dengan pancaran lava ganda yang mencapai ketinggian rekor untuk siklus erupsi saat ini, menegaskan kembali dinamika alam yang berulang di kepulauan tersebut.
Episode 35 dimulai sekitar pukul 20:05 waktu Hawaii (HST) dari ventilasi utara, dengan pancaran lava yang dengan cepat mencapai ketinggian sekitar 150 meter. Tak lama kemudian, pada pukul 20:50 HST, ventilasi selatan juga mulai bererupsi. Dalam waktu 20 menit, pancaran dari ventilasi selatan menyamai ukuran ventilasi utara. Pada pukul 21:30 HST, ketinggian kedua pancaran telah melampaui 300 meter, dan pada pukul 22:15 HST, ventilasi selatan mencapai hampir 460 meter, sementara ventilasi utara mencapai sekitar 330 meter. Ketinggian ini merupakan yang tertinggi yang tercatat dari dua pancaran simultan selama erupsi yang dimulai pada Desember 2024.
Aktivitas ini terpusat sepenuhnya di dalam kawah Halemaʻumaʻu di Taman Nasional Gunung Api Hawaii, yang berjarak sekitar 320 kilometer barat daya Honolulu. Meskipun kekuatan alam ini dahsyat, konsentrasi aktivitas di area kawah meminimalkan ancaman langsung terhadap permukiman terdekat. USGS Hawaiian Volcano Observatory mencatat bahwa sifat berulang dari erupsi ini, yang telah terjadi sekitar sekali seminggu sejak Desember 2024, menyerupai pola siklus dari erupsi tahun 1983–1986.
Bahaya utama yang dihadapi adalah kualitas udara akibat kabut vulkanik (vog) dan tephra, termasuk materi seperti rambut Pele, yang dapat mengiritasi mata dan kulit. Namun, laporan menyebutkan bahwa angin pasat yang bertiup ke arah barat daya cenderung membantu menyebarkan emisi gas menjauhi area pemukiman terdekat. Para ahli menekankan pentingnya pemantauan ketat oleh USGS untuk memastikan semua aktivitas tetap berada dalam batas aman kawah, memungkinkan pengamatan yang bertanggung jawab terhadap narasi geologis yang sedang berlangsung.