Piramida di Antarktika. Google maps 79°58'39.2"S 81°57'32.2"W
Formasi Piramida di Ellsworth Antartika: Analisis Geologis Versus Spekulasi Publik
Diedit oleh: gaya ❤️ one
Sebuah struktur geologis yang memperlihatkan simetri piramida yang hampir sempurna telah teridentifikasi di bagian selatan sistem Pegunungan Ellsworth, Antartika. Fenomena ini memicu ketertarikan yang berkelanjutan, baik di kalangan komunitas ilmiah maupun masyarakat luas. Perhatian awal terhadap puncak ini mulai muncul pada tahun 2012, namun minat yang signifikan, didukung oleh studi mendalam terhadap citra satelit dan koordinat geografis yang tepat, kembali menguat pada tahun 2016.
Gunung ini terletak pada koordinat 79°58'39.2" Lintang Selatan dan 81°57'32.2" Bujur Barat, dengan ketinggian yang mencapai sekitar 1265 meter. Ketinggian ini menjadikannya fitur yang mencolok di wilayah yang sangat terpencil tersebut. Di ranah publik, beredar luas teori-teori spekulatif yang mengaitkan asal-usul objek geometris yang begitu sempurna ini dengan campur tangan peradaban kuno atau bahkan kekuatan luar angkasa. Namun demikian, ilmu geologi menawarkan penjelasan yang jauh lebih rasional, menghubungkan pembentukan bentuk simetris semacam ini dengan proses alam yang berlangsung sangat lama.
Para pakar menegaskan bahwa faktor utama yang membentuk konfigurasi unik ini adalah erosi yang terjadi selama berabad-abad. Proses ini mencakup siklus pelapukan dan dampak intensif yang ditimbulkan oleh aktivitas gletser. Profesor Eric Rignot, seorang ilmuwan kebumian dari University of California, Irvine, pernah mengemukakan bahwa meskipun bentuk-bentuk geometris yang teratur jarang ditemukan di alam, keberadaannya bukanlah suatu anomali yang mutlak.
Mekanisme spesifik pembentukan ini diperjelas oleh Profesor Mauri Pelto dari Nichols College, Massachusetts. Ia berhipotesis bahwa siklus pembekuan dan pencairan air yang berulang selama ribuan tahun di celah-celah batuan gunung—yang menyebabkan es mengembang dan menekan—secara bertahap membentuk kontur dan garis luar gunung tersebut. Proses alam yang lambat dan persisten inilah yang menghasilkan penampilan yang menyerupai piramida.
Pegunungan Ellsworth dinamai untuk menghormati Lincoln Ellsworth, seorang pilot Amerika sekaligus penjelajah kutub yang terbang melintasi area tersebut pada tanggal 24 November 1935. Sistem pegunungan ini merupakan bagian dari massa daratan yang lebih besar yang menyimpan catatan fosil purba, termasuk trilobit dari Periode Kambrium. Relevansi studi di wilayah ini tetap tinggi, didorong oleh penelitian ilmiah berkelanjutan yang berupaya mengungkap sejarah geologi benua Antartika.
Pada tahun 2025, sekelompok mahasiswa dari University of Colorado mempresentasikan hasil penelitian yang berfokus pada pembentukan Pegunungan Transantartika yang masif. Pegunungan ini melintasi benua dan membaginya menjadi bagian Timur dan Barat. Para peneliti tersebut menganalisis komposisi mineral batuan, khususnya granit yang ditemukan di Pegunungan Transantartika, yang usianya di Antartika Timur diperkirakan dapat mencapai 3 miliar tahun.
Temuan ini menunjukkan bahwa proses geologis purba, kemungkinan sejak zaman glasiasi global sekitar 300 juta tahun yang lalu, telah memberikan pengaruh signifikan terhadap lanskap modern dan dinamika pergerakan gletser. Pegunungan Transantartika, dengan panjang sekitar 3500 kilometer, memainkan peran kritis dalam menahan aliran es dari Antartika Timur menuju Laut Ross. Oleh karena itu, struktur mirip piramida di sistem Ellsworth menjadi ilustrasi nyata tentang bagaimana kekuatan geologis dan iklim jangka panjang membentuk lanskap, menghubungkan sejarah kuno Bumi dengan proses kontemporer yang memengaruhi lapisan es Antartika. Pemahaman tentang struktur geologi benua ini terus berkembang pesat, terutama sejak dilaksanakannya Tahun Geofisika Internasional 1957/58.
Sumber-sumber
"Холод"
Ученый объяснил происхождение пирамиды, найденной в Антарктиде
Ученые раскрыли древнюю загадку Антарктиды
Ученый объяснил происхождение пирамиды, найденной в Антарктиде
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Pencarian Benda Tak Dikenal di Saxony Gagal Temukan Puing antara Schöneck dan Plauen
Penayangan yang Dinanti 21 November 2025: Film Dokumenter "The Age of Disclosure" Menggali Dugaan 80 Tahun Penutupan Informasi Kecerdasan Non-Manusia
Dari Teori Marginal Menuju Investigasi Resmi dan Transparansi UAP: Apa Kata Kongres AS Mengenai Fenomena Tak Teridentifikasi
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.
