Sebuah studi terbaru menyoroti situasi yang mengkhawatirkan: lautan dunia mungkin telah terjun ke dalam "zona bahaya" keasaman sejak tahun 2020. Penilaian yang mengkhawatirkan ini menggarisbawahi dampak perubahan iklim yang semakin cepat terhadap lingkungan laut.
Para peneliti, dalam temuan mereka yang diterbitkan dalam Global Change Biology, menemukan bahwa pengasaman laut, yang didorong oleh penyerapan kelebihan karbon dioksida atmosfer, berkembang pada tingkat yang melebihi perkiraan sebelumnya. Studi tersebut menunjukkan bahwa ambang batas keselamatan yang ditetapkan untuk keasaman laut mungkin telah terlampaui, sebuah titik balik kritis bagi kehidupan laut.
Salah satu penemuan yang paling mengkhawatirkan adalah pengasaman cepat air laut yang lebih dalam dibandingkan dengan air permukaan. Perbedaan ini menciptakan jaringan ancaman yang kompleks, membahayakan keseimbangan halus ekosistem laut dan menimbulkan risiko signifikan bagi masyarakat pesisir yang bergantung padanya. Kesimpulan studi berfungsi sebagai seruan untuk bertindak yang kuat, menekankan kebutuhan mendesak akan langkah-langkah tegas untuk mengekang pengasaman laut dan konsekuensi yang menghancurkannya.