Semua Berita
Logo

Pusat Notifikasi

Tidak ada pesan!

Pusat Notifikasi

Tidak ada pesan!

Kategori

    • •Semua Subkategori “Teknologi”
    • •Gadget
    • •Kecerdasan Buatan
    • •Mobil
    • •Luar Angkasa
    • •Internet
    • •Energi Baru
    • •Semua Subkategori “Ilmu Pengetahuan”
    • •Kedokteran & Biologi
    • •Sejarah & Arkeologi
    • •Astronomi & Astrofisika
    • •Fisika & Kimia
    • •Matahari
    • •Fisika Kuantum
    • •Genetika
    • •Semua Subkategori “Planet”
    • •Lautan
    • •Hewan
    • •Flora
    • •Penemuan
    • •Fenomena Tidak Biasa
    • •Cuaca & Ekologi
    • •Antartika
    • •Semua Subkategori “Masyarakat”
    • •Rekaman
    • •Seni
    • •Musik
    • •Gosip
    • •Mode
    • •Arsitektur
    • •Film
    • •Pengungkapan
    • •Makanan
    • •Semua Subkategori “Uang”
    • •Lelang
    • •Pajak
    • •Perusahaan
    • •Pasar Saham
    • •Bank & Mata Uang
    • •Mata Uang Kripto
    • •Hiburan
    • •Semua Subkategori “Peristiwa Dunia”
    • •Organisasi Internasional
    • •Ringkasan
    • •Berita Terkini
    • •Acara Global Mendatang
    • •Pertemuan Puncak
    • •Trump AS
    • •Semua Subkategori “Manusia”
    • •Meong
    • •Kesadaran
    • •Pemuda
    • •Psikologi
    • •Pendidikan
    • •Perjalanan
    • •Desain
    • •Bahasa

Ikuti Kami

  • •Teknologi
  • •Ilmu Pengetahuan
  • •Planet
  • •Masyarakat
  • •Uang
  • •Peristiwa Dunia
  • •Manusia

Bagikan

  • •Lautan
  • •Hewan
  • •Flora
  • •Penemuan
  • •Fenomena Tidak Biasa
  • •Cuaca & Ekologi
  • •Antartika
  • Tentang Kami
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Beranda
  • Planet
  • Lautan

Penemuan Ekosistem Laut Dalam yang Menakjubkan di Palung Kuril-Kamchatka dan Aleutian

16:20, 31 Juli

Diedit oleh: Inna Horoshkina One

Para ilmuwan telah menemukan komunitas makhluk laut yang berkembang di kedalaman ekstrem Palung Kuril-Kamchatka dan Aleutian di Samudra Pasifik barat laut. Penelitian ini mengungkapkan bahwa organisme seperti cacing tabung dan kerang dapat bertahan hidup di kedalaman lebih dari 9.500 meter, jauh lebih dalam dari yang sebelumnya diketahui. Temuan ini menantang asumsi lama tentang batas kehidupan di lingkungan ekstrem dan membuka wawasan baru tentang adaptasi kehidupan di bawah permukaan laut yang dalam.

Penelitian ini menunjukkan bahwa organisme-organisme ini bertahan hidup dengan memanfaatkan senyawa kimia seperti hidrogen sulfida dan metana yang merembes dari dasar laut. Proses ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan ekosistem yang mandiri tanpa bergantung pada sinar matahari. Temuan ini tidak hanya memperluas pemahaman kita tentang kehidupan di kedalaman laut, tetapi juga memiliki implikasi penting dalam pencarian kehidupan di luar Bumi, mengingat adanya senyawa serupa di planet lain.

Penelitian ini juga menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem laut dalam, yang masih banyak menyimpan misteri. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa palung laut dalam menyimpan keanekaragaman hayati yang luar biasa, dengan banyak spesies yang belum ditemukan. Penemuan ini mengingatkan kita akan pentingnya eksplorasi dan penelitian berkelanjutan untuk memahami dan melindungi ekosistem laut dalam yang vital bagi kesehatan planet ini.

Sumber-sumber

  • Nature

  • Reuters

  • Associated Press

Baca lebih banyak berita tentang topik ini:

28 Juli

Peran Ikan Laut Dalam dalam Siklus Karbon Bumi

24 Juli

Penelitian Laut Dalam di Indonesia: Tantangan dan Peluang Inovasi

12 Juli

Penemuan Ilmiah: Laba-Laba Laut Dalam Membudidayakan Bakteri Pemakan Metana

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Peringkat Berita