Pertamina Foundation secara aktif terlibat dalam upaya konservasi lingkungan dan reboisasi melalui program 'Hutan Berkelanjutan'. Inisiatif ini berfokus pada penanaman pohon mangrove dan terestrial, penyediaan bibit, dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Hingga Mei 2025, lebih dari 1,2 juta bibit mangrove telah ditanam di Hutan Berkelanjutan Mahakam, yang terletak di Kalimantan Timur, Indonesia. Selain itu, lebih dari 1,4 juta pohon terestrial, termasuk berbagai spesies, telah ditanam di Hutan Berkelanjutan Getas-Ngandong.
Program ini menekankan keterlibatan masyarakat, menyediakan pelatihan tentang panen dan pengolahan nira nipah, budidaya hidroponik bertenaga surya, dan fasilitas panen air hujan. Lebih lanjut, Pertamina Foundation telah mendirikan platform wisata edukasi untuk menampilkan flora dan fauna lokal.
Program 'Hutan Berkelanjutan' juga mendukung penelitian, dengan temuan yang dipublikasikan dalam Biodiversitas Journal of Biological Biodiversity. Selain itu, program kehutanan sosial dilaksanakan di 13 lokasi di seluruh Indonesia, membantu 3.795 petani yang berbatasan dengan hutan dengan bibit, pengelolaan pupuk organik, dan pendidikan konservasi hutan. Upaya ini telah menghasilkan reboisasi seluas 68 hektar dengan pohon produktif.
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Pertamina terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 13, 14, dan 15. Program ini bertujuan untuk menjaga konservasi lingkungan sambil meningkatkan kesejahteraan masyarakat di dekat hutan. Hal ini sejalan dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Upaya ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan menjaga kekayaan alam Indonesia untuk generasi mendatang. Program ini memberikan contoh nyata bagaimana perusahaan dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.