Otoritas Lingkungan (EA) Oman telah memulai proyek nasional yang berfokus pada pegunungan Hajar Timur, sebuah wilayah yang kaya akan keanekaragaman hayati. Proyek ini bertujuan untuk memantau dan mengkatalogkan pohon serta tumbuhan langka dan terancam punah, guna membangun basis data komprehensif untuk memperkuat upaya konservasi warisan alam negara tersebut.
Inisiatif ini sangat penting mengingat pegunungan Hajar Timur merupakan rumah bagi tumbuhan unik dan sensitif, termasuk pohon juniper, yang menghadapi ancaman lingkungan yang signifikan. Upaya EA berupaya melindungi spesies ini melalui dokumentasi yang akurat dan pemantauan ilmiah untuk memastikan kelangsungan hidup jangka panjang mereka. Pegunungan Hajar Timur, yang membentang di Oman timur laut dan UEA, dikenal dengan fitur geologisnya yang dramatis dan keanekaragaman hayatinya yang luas, menjadikannya zona penting untuk penelitian ekologi dan kegiatan konservasi.
Proyek ini melibatkan kolaborasi antara pejabat EA dan Universitas Teknologi dan Ilmu Pengetahuan Terapan, Ibra. Para ahli universitas akan memberikan keahlian ilmiah dalam penelitian dan klasifikasi tumbuhan, sementara EA akan mengelola operasi lapangan, menerapkan metodologi yang diakui secara internasional untuk akurasi data. Basis data yang dihasilkan akan merinci lokasi, karakteristik biologis, dan habitat alami tumbuhan langka, memberikan informasi vital untuk strategi pelestarian nasional, penelitian ilmiah, dan kesadaran publik.
Upaya ini menggarisbawahi komitmen Oman untuk menjaga keanekaragaman hayatinya untuk generasi mendatang dan mempromosikan praktik lingkungan yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan tujuan lingkungan yang lebih luas di Oman, termasuk kampanye nasional untuk menanam 10 juta pohon liar di seluruh negeri, yang diluncurkan pada Januari 2020. Penelitian yang dilakukan oleh Pusat Sumber Daya Genetik Hewan dan Tumbuhan Oman (Mawarid) antara tahun 2018 dan 2024 telah mencatat 352 spesies tumbuhan liar, termasuk 18 yang diklasifikasikan sebagai terancam punah oleh IUCN. Mawarid telah mengumpulkan 174 koleksi benih dan melakukan 81 misi lapangan di 231 situs di 50 provinsi.
Upaya ini sangat penting mengingat ancaman yang dihadapi flora Oman, termasuk perubahan iklim, penggembalaan berlebihan, dan ekspansi perkotaan, yang menyebabkan hilangnya habitat dan penurunan populasi spesies seperti pohon juniper. Pohon juniper di Oman, khususnya di Pegunungan Hajar, menghadapi ancaman dari perubahan iklim, kekeringan, dan potensi pemanenan berlebihan, yang menyebabkan penurunan populasi dan regenerasi yang buruk. Upaya konservasi yang sedang berlangsung, termasuk proyek EA ini, sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup spesies yang rentan ini dan menjaga keseimbangan ekologis wilayah tersebut.