Di bawah permukaan tanah Australia Barat, tersembunyi spesies anggrek langka, Rhizanthella gardneri, yang menghabiskan seluruh siklus hidupnya di bawah tanah. Anggrek unik ini, yang tidak memiliki klorofil, sangat bergantung pada hubungan simbiosis tiga arah yang kompleks untuk bertahan hidup. Hubungan ini melibatkan semak Melaleuca uncinata, jamur mikoriza spesifik, dan anggrek itu sendiri, di mana jamur bertindak sebagai perantara penyaluran nutrisi dari Melaleuca ke anggrek.
Perkiraan populasi Rhizanthella gardneri menunjukkan kurang dari 50 individu dewasa yang tersisa, bahkan ada yang menyebutkan kurang dari 20, menempatkannya dalam status konservasi kritis. Ancaman terhadap kelangsungan hidupnya semakin meningkat akibat perubahan iklim yang memengaruhi kesehatan Melaleuca, kebakaran hutan yang merusak habitat, serta invasi spesies eksotis dan gangguan aktivitas manusia. Kekeringan dan perubahan pola curah hujan berdampak signifikan pada ketersediaan sumber daya bagi anggrek.
Upaya konservasi terpadu sedang dilakukan untuk menyelamatkan Rhizanthella gardneri. Ini mencakup perlindungan habitat yang tersisa, yang sering kali merupakan sisa-sisa hutan yang terfragmentasi akibat perluasan pertanian. Upaya laboratorium juga dilakukan untuk mengembangbiakkan anggrek ini, meskipun tantangan dalam menumbuhkannya di luar habitat aslinya sangat besar karena sifat biologisnya yang sangat terspesialisasi. Pengumpulan benih dan jamur mikoriza terkait juga merupakan bagian dari strategi untuk memastikan kelangsungan hidup jangka panjang spesies ini.
Penelitian lebih lanjut terus dilakukan untuk memahami interaksi kompleks dalam hubungan simbiosis ini, serta biologi reproduksi dan penyebaran benih anggrek. Pemahaman mendalam tentang ekologi R. gardneri sangat penting untuk mengembangkan strategi konservasi yang efektif dan memastikan kelangsungan hidup permata bawah tanah Australia ini bagi generasi mendatang.