Keanekaragaman hayati Indonesia yang kaya, termasuk anggrek hitam langka (Coelogyne pandurata) dan Monstera variegata (Monstera adansonii variegata), berada di bawah ancaman konstan akibat deforestasi dan pengumpulan ilegal pada tahun 2025. Spesies-spesies ini, yang berasal dari daerah seperti Kalimantan Timur, sangat dicari oleh para penggemar tanaman di seluruh dunia.
Anggrek hitam, yang dibedakan oleh kelopak gelapnya yang unik, semakin langka di habitat aslinya. Monstera variegata, yang dikenal karena polanya yang mencolok, dibudidayakan untuk pasar lokal dan internasional. Inisiatif konservasi sangat penting untuk melindungi spesies-spesies ini dan ekosistemnya.
Kementerian Lingkungan Hidup dijadwalkan untuk mengumpulkan data tentang flora dan fauna yang terancam punah pada tahun 2025, yang menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk konservasi. Permintaan pasar yang tinggi menyoroti pentingnya menjaga spesies berharga ini dan habitatnya. Penelitian ilmiah memainkan peran penting dalam mendukung konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia, mempromosikan upaya konservasi terpadu dan berkelanjutan melalui kolaborasi lintas sektor berdasarkan data ilmiah.